PSI Usulkan Integrasi Program Pariwisata dan Transportasi

Pembahasan rancangan KUA-PPAS untuk APBD 2022 tengah berlangsung mulai akhir bulan lalu. William Wirakusuma, anggota DPRD Kota Surabaya mengusulkan integrasi program pariwisata dengan pengembangan transportasi guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi.

“Pada RPJMD lalu telah disepakati bahwa aksesibilitas pariwisata akan menjadi prioritas dalam mendukung pemulihan ekonomi. Rencana ini perlu dikonkritkan dengan program lintas urusan yaitu pariwisata dan perhubungan. Sejauh ini saya belum melihat sinkronisasi yang jelas. Saya sudah mengusulkan di rapat, semoga diakomodir” ucap William ditemui pasca rapat anggaran.

Diketahui kunjungan tempat wisata Kota Surabaya mengalami penurunan secara drastis akibat pandemi. Sebelum pandemi, tahun 2019 tercatat sekitar 6,5 juta pengunjung dari 20 objek wisata utama Kota Surabaya. Angka pengunjung terus menurun menjadi sekitar 1,7 juta dan 500 ribu pada tahun 2020 dan 2021.

“KBS, Kawasan Religi Ampel, dan Kenjeran Park paling banyak dikunjungi dan akses transportasi umumnya sudah ada. Jika tempat-tempat wisata lain diberikan akses transportasi umum, saya yakin pengunjungnya juga akan naik. Untuk wisatawan luar kota, bisa difasilitasi dengan memasukkan akses Suroboyo Bus ke stasiun-stasiun. Intinya aksesnya harus dipermudah” tambah William.

Seiring dengan melandainya kasus COVID-19 dua bulan terakhir, beberapa tempat wisata direncanakan dibuka terbatas. Pariwisata merupakan sektor penting karena dapat menciptakan efek multiplier ekonomi. Selain kontribusi ke pendapatan daerah, pariwisata juga menjadi pemantik ekonomi sektor perhotelan, hiburan, pedagang UMKM, cindera mata, dan sebagainya. Oleh karena itu, pemulihan sektor pariwisata merupakan agenda prioritas dalam pemulihan ekonomi.

“Pemkot telah berusaha mengembangkan objek wisata baru seperti mangrove, bozem, wisata air, dan sebagainya. Bahkan yang teranyar kemarin berencana membuka wisata medis bulan depan. Saya menyarankan rencana pengembangan tempat wisata baru ini harus dibarengi dengan perbaikan akses transportasi supaya hasilnya optimal” tutup William.