Terungkap, Ini Alasan Pengelola JMP 2 akan Tutup Aktivitas

RAJAWARTA.com, Surabaya – Terungkap alasan mengapa PT Lamicitra Nusantara Tbk harus melakukan pemberhentian operasional Jembatan Merah Plasa (JMP) 2.

Selanjutnya, PT Lamicitra Nusantara Tbk menunjuk PT Jasamitra Propertindo untuk mengelola JMP 2, termasuk pembayaran service charge dan sampai memberikan surat pemberitahuan terkait pengosongan lahan yang berakhir sampai 30 April 2024.

Legal Corporate PT Jasamitra Propertindo, H.Dedy Prasetyo SH MH mengungkapkan bahwa pemberhentian tersebut sebenarnya sudah hampir dilakukan pada 2021. Tetapi rencana tersebut tidak dijalankan sebab tahun tersebut pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

“Pernah kami kumpulkan para pedagang untuk menjelaskan bahwa akan dilakukan pemberhentian operasional pada tahun 2021. Rencana penutupan tidak dilakukan karena kami masih memiliki rasa kepedulian terhadap pedagang,” tegasnya saat ditemui media, Surabaya, Jumat, (26/04/2024).

Lanjut menjelaskan, banyak faktor yang mendasari penutupan JMP 2. Salah satunya pemilik lahan PT Pelindo Persero menolak permohonan perpanjangan sewa lahan JMP 2.

Apalagi saat ini merupakan era dimana orang lebih tertarik belanja di marketplace daripada datang langsung di toko. Hal tersebut juga berimbas di JMP 2 dengan sepinya pengunjung.

“Makanya ini sampai dengan 2024 kami lakukan pemberhentian operasional dengan berat hati. Beban operasional itu sangat tidaak mencukupi, antara pembayaran dan kebutuhan operasional,” tegasnya.

Untuk para pedagang yang selama ini melakukan aktifitas jual beli di JMP 2 ini tentunya sangat merugikan. PT Jasamitra Propertindo sebagai pengelola JMP 2 memberikan solusi untuk bisa menfaatkan JMP 1 yang lokasinya tidak jauh dari JMP 2.

“Sejak bulan Desember kami memberikan kesempatan untuk para pedagang bisa berdagang di JMP 1 dengan hanya membayar Service Charge,” tutupnya

Sedangkan menurut Manager Operasional, PT Jasamitra Propertindo, Agung Santoso yang ditunjuk untuk menjalankan operasional JMP 2 mengatakan, dari 25 pedagang yang kemarin jualan di JMP 2 itu yang bertahan hanya tersisa 4 pedagang. Semua pedagang memiliki kesempatan yang sama untuk berdagang di JMP 1.

“Jauh hari sebelum puasa itu sudah kami tawarkan. Jangan takut berjualan di JMP 1 dengan biaya sewan yang mahal,” imbuhnya.