Wakil Rakyat Yos Sudarso Gercep Tuntaskan Persoalan Dua Warga Kelurahan Tegalsari

RAJAWARTA : Camelia Habiba politisi PKB DPRD Yos Sudarso langsun gerak cepat (Gercep) tatkala Warga membutuhkan bantuan. Warga yang membutuhkan bantuan itu adalah dua warga (pelajar) Kelurahan Tegalsari yang tidak bisa mengurus administrasi Kependudukan.

Merespon pengaduan Warga Tegalsari tersebut, wakil Ketua Komisi A DPRD Yos Sudarso itu langsung berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya.

Camelia Habiba (kerudung hijau) dan Imam Syaffi (baju putih) foto bersama dengan Ketua RW 7 Pandigiling dan kedua siswa

“Kemarin ada Ketua RW-7 Pandigiling Kelurahan Tegalsari bersama dua warganya (SMP dan SMA) mengadu ke saya karena mereka tidak bisa mengurus administrasi Kependudukan, karena NIK KK-nya tidak terdaftar dispendukcapil Nasional,” jelasnya (17/11/2021).

Untuk bisa mengurus administrasi kependudukan tutur Camelia yang juga Ketua Fatayat Surabaya, mereka harus mengurus surat keterangan dari tempat asal kedua siswa itu. “Tempat asal mereka (kedua siswa) di NTT, Mataram,” cetusnya.

Pertemuan Camelia Habiba, Imam Syafii, Ruswanto, kedua pelajar dengan Agus Imam Sonhaji Kadispendukcapil Surabaya (seragam Korpri)

Berkat bantuan Camelia, akhirnya kendala yang dihadapi kedua siswa itu berbuah solusi yang cukup memuaskan bagi ketua RW dan kedua siswa tersebut. “Hari ini saya mendampingi Ketua RW dan kedua siswa itu menemui Kadispendukcapil,” ujarnya.

Dari pertemuan itu, Kadispendukcapil menyarankan agar kedua siswa tersebut, mengurus akte baru. Dan, Kadispendukcapil siap membantu proses pengurusan Akte yang dimaksud. “Setelah dikoreksi ternyata akte kedua siswa itu palsu. Kemudian Kadispendukcapil menyarankan untuk mengurus akte baru dengan persaksian neneknya,” jelasnya.

Sementara, Ruswanto Ketua RW 7 Pangdigiling Kelurahan Tegarsari mengaku berterimakasih kepada Camelia Habiba dan Imam Syafii (politisi Partai Nasdem DPRD Kota Surabaya.

Sebab berkat bantuan Camelia Habiba dan Imam Syafii tuturnya, persoalan yang dihadapi kedua siswa tersebut bisa teratasi. “Saya salut pada mereka (Imam Syafii dan Camelia Habiba). Pagi-pagi lo Pak. Pak Imam dan Bu Habiba mau mendampingi kami ketemu Kadispendukcapil untuk mencarikan solusi,” jelasnya.