Jaring Aspirasi Primadona, Ketua Dewan ; Semua Skala Prioritas

RAJAWARTA : Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya banyak menerima aspirasi selama menggelar reses Tahun Sidang ketiga masa sidang pertama Tahun 2021. Dan, semua asprasi yang dikantonginya tergolong aspirasi primadona.

“Yang pertama adalah kebutuhan pembenahan sarana dan prasarana Kampung, itu meliputi perbaikan saluran air, perbaikan jalan, kemudian penerangan jalan umum. Itu yang menjadi primadona yang disuarakan pada saat reses,” jelas Adi Sutarwijono, di ruang kerjanya (22/10/2021).

Persoalan lain yang banyak disuarakan warga ungkap Adi, adalah persoalan yang terkait perbaikan kursi, terop, berbaikan Balai RW, dan Sound Sistem menjadi primadona kedua.

“Kalau bisa dianggarkan melalui program Pemerintah. Apakah anggaran Kelurahan atau Dinas-Dinas terkait Tahun 2022,” ujarnya.

Aspirasi lain tukasnya, ada beberapa Ibu-Ibu yang mengusulkan agar Pemkos lebih meningkatkan program Permakanan. “Ibu-Ibu minta Bayi stanting juga diberikan bantuan Permakanan secara rutin, sebagaimana yang diberikan pada anak-anak penyandang disabilitas, lansia, dan kemudian Yatim Piatu,” jelasnya.

Menurut Awi, panggilan akrab Adi Sutarwijono ada usulan warga yang harus menjadi perhatian Pemerintah adalah, persoalan banjir. Sebab seperti yang telah diketahui bersama, persoalan banjir masih menjadi persoalan klasik di setiap daerah, terutama di Kota Besar, seperti Kota Surabaya.

Terkait dengan banjir ungkap Awi, meski dalam kondisi Pandemi yang banyak menguras tenaga dan pikiran termasuk anggaran, tapi Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOS) tetap memperhatikan bahkan sudah melakukan antisipasi sejak jauh hari.

“Saya melihat bahwa Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas PU Bina Marga sudah maksimal,” cetusnya.

Tapi kemudian tutur Adi, yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, koneksitas antar saluran, itu kan membutuhkan pembiayaan dan harus ditangani secara gradual.

“Misalkan satu wilayah diselesaikan, tapi kemudian menyebabkan banjir di tempat lain. Biasanya hal seperti terjadi di Perumahan-Perumahan baru,” ulasnya.

Dari sekian aspirasi yang disampaikan warga selama reses, aspirasi apa yang harus mendapat skala prioritas? Tanya media ini.

Dengan tegas Awi mengatakan, semua aspirasi dari warga harus menjadi skala prioritas untuk disampaikan ke Pemkos. “Semua. Itu harus disalurkan ke Dinas-Dinas di Pemerintah Kota,” ujarnya.

Menurut Awi, tugas Legislatif adalah menjaring semua aspirasi dari warga untuk diserahkan secara utuh ke Pemkos. “Kita (Dewan) Bukan menyeleksi, yang menyeleksi Pemerintah Kota sesuai dengan kewenangannya dan pembagian kerja di masing-masing Dinas,” ulasnya.

Diakhir pernyataannya Awi mengaku bangga melihat sikap warga Surabaya yang mau menerima bahkan mendukung terpusatnya perhatian Pemerintah dalam memerangi Pandemi C19. “Anggaran kita turun kurang lebih hingga Rp 900 milliar. Kami bersyukur masyarakat mau menerima keadaan itu,” pungkasnya.