Dina Ibu Kandung Penderita Hidrosefalus Ingin Bertemu Khofifah dan Risma

RAJAWARTA : Setelah dua Minggu Dina Oktavia ibu Kandung Pandu Alamsyah penderita penyakit Hidrosefalus pindah ke Rusunawa Gunungsari Surabaya, wanita berusia 21 tahun ini sudah terlihat tersenyum bahkan tertawa lebar.

Kondisi Dina dan keluarga yang kian membaik (psikoligisnya) dibenarkan Daniel Rorong, Relawan yang mendampinginya. “Kondisi Bu Dina sekarang jauh lebih baik,” ujar Daniel kemarin kepada rajawarta (15/12/2019).

Sementara Dina sendiri ditemui rajawarta di Rusunawa Gunungsari juga mengaku kondisinya lebih baik jika dibanding dengan ketika dirinya tinggal di rumah lamanya di Jojoran Stal 5B, Surabaya.

Namun tuturnya, saat ini masih ada yang mengganjal di hatinya karena belum bisa bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Keinginan Dina yang ingin bertemu Dua tokoh penting di Jatim dan Walikota Surabaya bukan tanpa dasar. Menurutnya, kehidupannya bisa berubah karena sikap tanggap dari kedua pejabat yang sama-sama berjilbab itu.

“Kalau pejabat Jatim dan Surabaya masih perwakilan, tapi saya ingin langsung bertemu dengan kedua tokoh tersebut yaitu Bu Risma dan Bu Khofifah yang membantu saya,” ujarnya.

Atas keinginannya tersebut Dina sangat berharap besar agar dirinya bisa berjabat tangan, dan mengucapkan terimakasih langsung ke Khofifah dan Risma.

“Walaupun cuma sebentar, saya ingin mengucapkan terimakasih langsung kepada beliau karena sudah membantu saya dan anak saya. Walaupun hanya sebentar saya ingin berjabat tangan, sebagai tanda terimakasih saya,” pungkasnya.

Telah viral sebelum, Dina dan anaknya Pandhu terpaksa harus menderita karena tinggal di rumah yang tidak layak huni di Jojoran Stal 5B, Surabaya. Ditambah, sikap suaminya yang meninggalkan Dina karena Pandhu anaknya menderita penyakit hidrosefalus.

Di tengah derita Dina dan keluarga. Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim bersinergi untuk meringankan beban hidup Dina dan keluarga. Pemkot Surabaya menggratiskan seluruh pengobatan hingga sekarang. Sedangkan Pemprov Jatim menggratiskan Dina selama tinggal di Rusunawa Gunungsari Surabaya.

Berkat sinergi yang baik antara Pemkot Surabaya ean Pemprov Jatim, kondisi Dina, utamanya kondisi kesehatan Pandhu terus membaik. Bahkan, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir.

Berikut pernyataan Visual Dina yang terekam rajawarta :