RAJAWARTA : Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) memberikan intervensi penuh bagi warga Kelurahan Benowo yang menjadi korban kecelakaan bus di Tol Surabaya – Mojokerto (Tol Sumo) pada Senin (16/5/2022) pagi.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, pemkot menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden kecelakaan bus di Tol Sumo. Saat ini pihaknya tengah fokus membantu penanganan korban luka yang dirawat di sejumlah rumah sakit maupun evakuasi korban meninggal dunia.
“Korban kecelakaan ada 31 orang. 14 diantaranya meninggal dunia, sedangkan 17 lainnya tengah dirawat di empat rumah sakit swasta yang ada di Kota Mojokerto,” kata Ridwan Mubarun saat memantau penanganan korban di Rumah Sakit Citra Medika, Mojokerto, Senin (16/5/2022) sore.
Dari ke 14 warga yang meninggal dunia tersebut, kata Ridwan, sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya telah menyediakan mobil ambulance untuk membantu proses pemulangan jenazah ke rumah duka. Evakuasi jenazah dilakukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.
“Sekitar pukul 15.45 WIB, 14 jenazah sudah dibawa dari RSUD Wahidin Sudiro Husodo ke rumah duka di Kelurahan Benowo,” jelasnya.
Sedangkan 17 orang lainnya, saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit. Dengan rincian, 8 dirawat di RS Citra Medika. Kemudian 3 warga dirawat di RS Emma, serta beberapa di antaranya dirawat di RSUD Wahidin Sudiro Husodo dan RS Petrokimia Gresik.
“Jadi di bus itu drivernya ada dua. Ketika kejadian, driver pertama sedang tidur. Sedangkan yang membawa bus itu adalah driver cadangan,” jelasnya.
Sebagai diketahui, Bus PO Ardiansyah Nopol S 7322 UW yang mengangkut sekitar 31 orang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712.400A Tol Sumo pada Senin, (16/5/2022).
Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang menuju ke Surabaya. Sampai di KM 712.400A Tol Sumo, bus tiba-tiba oleng ke kiri sehingga menabrak tiang pesan-pesan atau VMS di kiri jalan. Diduga penyebab kecelakaan itu karena sopir mengantuk. (*)