METRO  

Tutut Wanita Tangguh Asal Madura Mengadu Nasib di SDA

RAJAWARTA : Diawali dari rumah Dusun Turi, Desa Cangkring Turi, Kecamatan Prambon Sidoarjo, pukul 7.00 WIB seorang wanita bernama Tutut Julaiha mengawali harinya untuk berangkat berjualan di pasar Krian Sidoarjo dengan mengendarai sepeda motor Sabtu, (15/06/2019).

Sesampai di Pasar wanita yang akrap di panggil Tutut ini membuka Lapak (tempat berjualan) di Pasar Krian Sidoarjo samping kiri toko Mas Wahyu Baratnya Ramayana. 

Seperti biasa, perempuan berjibab ini menata barang-barang yang akan di jual dengan rapi agar pembeli merasa tertarik dan membeli. “Saya buka mulai jam 7.30 WIB dan tutup jam 16.00 WIB,” cetusnya ketika ditanya media ini.

Tutut lalu menjelaskan dagangan yang dijualnya meliputi Krudung,  BH,  Celana Dalam, TengTop, leging, Turban, Ikat kepala. Menurutnya, kalau hari-hari biasa omsetnya biasa-biasa saja. Tapi pada saat menjelang lebaran omset penjualan naik hingga 30%.

“Selama bulan Ramadhan Alhamdulillah Ramai pembeli di banding hari-hari biasa, Omset naik kurang lebih 30% dari hari biasa, yang paling laris dari sekian banyak yang saya jual, Kerudung dan BH,” jelasnya.

Untuk menarik pelanggan, Julaiha tidak mematok tarif terlalu mahal. Harga bervariasi mulai dari harga Rp 4 ribu sampai Rp 60.000. “Harga tergantung jenis barang dan Merk,” ujarnya.

Tutur menambahkan, dirinya senang berjualan di Pasar Krian ini karena pedagangnya ramah dan saling membantu. “Misal Mbak Ida, mulai saya buka 8 bulan yang lalu beliau selalu membantu dengan menunjukkan tempat untuk kulak barang-barang yang mau di Jual dan Label Harga,  Beliu juga selaku yang punya lapak yang saya Kontrak saat ini,  dan tetangga yang lain misal Mbak Ima,  dan Bu Ur yang ada di samping kiri kanan tempat saya berjualan,” Tutur Tutut.

 Susi salah satu pelanggan Tutut mengatakan, sudah lebih dari 5 bulan dirinya selalu belanja barang-barang milik Tutut. “Dari 5 bulan lalu saya berlangganan di tempat Mbak Tutut, soalnya barang-barangnya bagus-bagus dan Lengkap pula,  dan yang saya sukai lagi Mbak Tutut itu Orangnya baik dan Ramah, setiap saya Beli dengan Porsi Banyak, Saya selalu dikasih potongan Harga (Harga khusus)  Karna saya ngomong ini mau saya Jual lagi Mbak,” ucapnya panjang lebar. (Alik)