Raih Suara Terbanyak Pemilu 2024, Partai Golkar Amankan Jatah Kursi Pimpinan DPRD Kota Surabaya

RAJAWARTA – Partai Golkar Kota Surabaya berhasil mengamankan jatah kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya. Hal ini disampaikan langsung oleh, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Kota Surabaya, M. Khlaid Asyadullah saat konpers di Surabaya, Minggu (10/3/2024).

Khlaid Asyadullah mengatakan partai dengan lambang pohon beringin pada pemilu tahun ini berhasil mendapatkan suara yang lebih baik dari pemilu tahun sebelumnya. Pemilu tahun 2024 mengalami peningkatan 21 ribu suara.

“Golkar pada Pemilu kali ini urutan ke-4. Dibanding 2019 lalu mengalami peningkatan 21 ribu suara, dengan total diperoleh 136.614 suara,” ujar M. Khlaid Asyadullah.

Lebih lanjut, untuk mendaptkan kursi pimpinan DPRD Kota Surabaya harus berada di urutan posisi satu sampai empat. Sedangakan dengan perolehan suara Partai Golkar yang berada pada posisi empat. Dengan itu otomatis berhak untuk mendapatkan kursi pimpinan, dalam hal ini Wakil Ketua DPRD Surabaya.

“Sesuai Undang-undang ada kedudukan ketua dan wakil ketua. Wakilnya ada tiga. Hari ini pergantian Golkar menggusur PKS. Selisihnya sedikit, 881 suara,” katanya.

Tinginya hasil suara Partai Golkar di Kota Surabaya kali ini ternyata disumbang oleh Dapil II sebesar 34.945 suara. Nah, suara terbanyak di sana dari pendatang baru, yaitu Achmad Nurdjayanto yang berada pada urutan 1 sebesar 11.960 suara.

“Ini pendatang baru, suaranya kalahkan petahana. Memang sejarah sejak 2019, pendatang baru suaranya terbanyak. Suara Achmad 11.960,” kata Khalid.

Atas capaian ini, Khalid mewakili DPD Partai Golkar Surabaya menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan Arah dalam kontestasi Pemilu 2024. Mulai dari DPP hingga DPD Partai Golkar Jawa Timur.

“Berterima kasih kepada Wakil Ketua Umum DPP PG Dr Adies Kadir, Ketua PG Jatim Sarmudji dan Bendahara DPD PG Jatim Blegur Prijanggono yang telah memberikan petunjuk kepada Partai Golkar Surabaya dalam melakukan kerja-kerja politik kemanusiaan di Kota Surabaya,” tutupnya.