UMUM  

Politisi PKB Protes Tragedi Kenpark, DPRKPP : Kita Evaluasi Semuanya

RAJAWARTA : Tragedi ambrolnya seluncur air di Kolam Renang Kenpark Kenjeran Surabaya, memantik banyak pihak untuk angkat Surabaya, tidak terkecuali Camelia Habiba politisi PKB Kota Surabaya.

Kepada media ini, anggota Komisi A DPRD Yos Sudarso mengatakan, kunjungan Walikota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Wali) ke korban ambrolnya seluncur di Kenpark Kenjeran dinilainya hanya ‘seremonial’. “Itu kan (kunjungan Cak Wali) hanya seremonial,” cetusnya (8/5/2022), pagi.

Menurutnya, langkah seremonial Walikota harus ditindaklanjuti dengan langkah konkrit. Misalnya mengevaluasi ijin Kenpark secara keseluruhan. “Pemkos harus mengevaluasi ijin meminta pertanggungjawaban pengelola Kenpark atas insiden yang banyak memakan korban,” tukas Camelia yang juga Ketua Fatayat Kota Surabaya itu kepada media ini.

Tidak cukup hanya mengevaluasi pengelola Kenpark tuturnya, Dinas terkait juga harus dievaluasi, sebab hal tersebut sangat terkait dengan ijin yang dikeluarkan. “Seperti kita tahu, ada beberapa usaha di Surabaya yang hingga saat ini ijinnya tidak jelas. Padahal, masalah ijin ijin (pengawasan) menjadi tanggung jawab Dinas,” ulasnya.

Dia menambahkan, sejak kepemimpinan Eri Cahyadi ada beberapa persoalan perijinan yang terkesan terabaikan. Terbukti hingga hari ini masih banyak gedung yang tidak memiliki sertifikat Laik Fungsi (SLF).

“Kalau seperti itu, terus apa kerjanya Dinas di Pemkos. Jadi saya minta Walikota harus mengevaluasi secara keseluruhan, baik pengelola Kenpark maupun kinerja dinas penerbit ijin usaha,” ujarnya.

DIkonfirmasi rajawarta Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Pemkos mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas terkait untuk mengevaluasi ijin Kenpark. “Kita evaluasi semua ijinnya,” cetusnya menjawab pertanyaan media ini.

Evaluasi yang dimaksud tutur mantan Kadishub Kota Surabaya adalah, ijin yang terkait dengan bangunan. “Kita akan mengevaluasi IMB-nya. Lebih ke bangunan Gedungnya,” ulasnya.

Jika terkait dengan Wahana tuturnya, Dinas yang berwenang untuk menjawab insiden Kenpark Kenjeran, Dinas Pariwisata “Soal wahana mungkin bisa tanya disparpora terkait TDUP,” pungkasnya.