RAJAWARTA : Salah satu Pendapatan Daerah (PAD) Kota Surabaya diperoleh dari Pajak Hotel dan Restoran. Namun sayang, PAD yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Warga Surabaya itu belum berjalan maksimal.
Salah satu contohnya adalah Piutung Pajak Hotel Garden Palace yang diduga mencapai puluhan milyar itu, hingga hari ini belum tertunaikan.
Kabar ironi itu dibenarkan oleh Musdiq Ali Suhudi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos), saat dimintai keterangan rajawarta beberapa waktu lalu.
Seminggu sebelumnya, Musdiq menegaskan, Badan yang dipimpinnya sudah berupaya agar Manajemen Hotel Garden Palace bisa menuaikan piutang pajak yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Oleh karenanya, Musdiq mengaku akan menempuh jalan lain yakni menggandeng jajaran samping untuk menyelesaikan piutang pajak. “Dalam Waktu dekat kita akan menggandeng pihak kejaksaan,” cetusnya beberapa Minggu lalu.
Setelah berlangsung beberapa minggu pernyataannya, rajawarta kembali menanyakan perkembangan piutang pajak Hotel Garden Palace di Jalan Yos Sudarso.
Di lantai III Gedung DPRD Yos Sudarso Musdiq menegaskan, bahwa Bapenda sudah berencana menggandeng pihak Kejaksaan dengan mengirim surat permohonan ke Kejaksaan.
“Kita memang sudah membuat surat kerjasama dulu (dengan Kejaksaan). Ini sudah ada proses sebenarnya, tapi masih ada revisi surat kerjasamanya antara Kejaksaan dengan Pemkos,” ujar Musdiq.
Teknisnya tutur Musdiq, jika surat kerjasama sudah diterima pihak Kejaksaan dan surat sudah diamini oleh kejaksaan maka, Pihak Kejaksaan akan melakukan tindakan sesuai prosedur.
“Kalau kerjasama sudah terjalin (Kejaksaan-Pemkos) maka Kejaksaan akan memanggil pihak Hotel Garden Palace untuk ditanyakan, kenapa belum bayar piutang pajak,” tukasnya.
Saat ditanya berapa total piutang Hotel Garden Palace? Musdiq mengaku lupa, yang diingatnya jumlahnya mencapai milyar. “Waduh…saya lupa. Jumlahnya banyak. Dia (hotel garden Palace) yang paling besar,” ungkapnya.
Dia berharap, surat kerjasama dengan Kejaksaan segera terealisasi. “Mudah-mudahan bulan depan segera terealisasi,” pungkasnya.
