Malam Minggu, Risma Razia Protokol Kesehatan

RAJAWARTA : Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkeliling melakukan razia protokol kesehatan ke beberapa kawasan di Kota Pahlawan pada Sabtu (15/08/2020) malam. Selain menggelar razia, ia bersama jajarannya juga membagikan ratusan masker kepada masyarakat.

Razia yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB itu, dilakukan bersama dengan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Satpol PP, Linmas, serta Dishub dengan cara berkeliling ke jalan-jalan protokol Kota Surabaya.

Wali Kota Risma mengawali razia di Jalan Undaan, kemudian lanjut ke Jalan Pegirian kawasan wisata religi Sunan Ampel. Di sana, dia terlihat turun dari mobilnya untuk mengingatkan puluhan pedagang dan pembeli di lokasi itu agar menjaga jarak dan menggunakan masker.

“Tolong dibantu saya, kalau sakit nanti susah. Silahkan jualan tapi protokol kesehatan tetap dijaga. Kalau sakit tidak ada yang boleh menjenguk nanti, apalagi yang sakit anak-anak, susah nanti. Para orang tua tolong anaknya juga diingatkan agar pakai masker,” kata dia menggunakan pengeras suara.

Setelah berhenti sejenak untuk mengingatkan para pedagang, Wali Kota Risma kemudian menuju Jalan Pabean, Jembatan Merah, selanjutnya mengarah ke Tunjungan dan Gubernur Suryo, Taman Apsari Surabaya. Di lokasi ini, ia kembali turun dari mobilnya untuk mengingatkan pengunjung dan pedagang yang ada di kawasan itu agar taat protokol kesehatan. Beberapa anak-anak bersepeda juga diingatkan agar tidak bergerombol.

“Ayo sepedaan jangan bergerombol, jaraknya tetap dijaga. Mbak cantik, tolong maskernya dipakai, jangan dilepas,” tegur Wali Kota Risma kepada salah pengunjung perempuan di Taman Apsari.

Setelah beberapa menit di Taman Apsari, Wali Kota Risma kemudian menuju ke Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Darmo, Taman Bungkul Surabaya. Di sana, ia kembali turun dari mobil untuk berkeliling di Taman Bungkul.

Nah, di sela berkeliling di kawasan Taman Bungkul, Wali Kota Risma mendapati beberapa anak yang sedang bersepeda tanpa didampingi orang tuanya. Melihat itu, ia pun langsung menghampiri anak-anak itu dan menanyakan dengan siapa dan di mana mereka tinggal. “Sama siapa nak ke sini? Rumahnya dimana? Ayo nak pulang ini sudah malam, nanti sakit,” tutur Wali Kota Risma kepada anak-anak itu.

Setelah dari Taman Bungkul, razia kemudian dilanjutkan ke Jalan Diponegoro dan berhenti sejenak ke salah satu pedagang angkringan. Kembali, Wali Kota Risma mendapati puluhan pembeli di kedai itu duduk berdekatan tanpa jaga jarak. Wali Kota Risma langsung menghampiri dan menegur pembeli serta pedagang angkringan itu.

“Tolong jaraknya dijaga. Nanti kalau sampai sakit, panjenengan (anda) tidak bisa biaya sendiri, kalau biaya sendiri ratusan juta. Tolong saya dibantu, sudah banyak yang sakit,” pesan Wali Kota Risma.

Razia malam pun tak berhenti sampai di situ, Wali Kota Risma kemudian menuju ke arah Jalan Tandes Surabaya. Nah, saat melintas di Jalan Sukomanunggal, ia melihat salah satu kedai kopi yang penuh dengan pengunjung tanpa menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, dominan para pengunjung di kedai kopi itu tidak memakai masker.

Sontak, Wali Kota Risma langsung turun dari mobil dan meminta petugas agar memeriksa identitas dan juga melakukan rapid test di tempat kepada pengunjung yang didominasi para remaja tersebut. Setidaknya, ada sekitar 97 remaja laki-laki dan perempuan yang dilakukan rapid test secara bergiliran.

“Tadi arahnya mau ke Tandes, tapi tadi tak lihat kok menakutkan bergerombol semua. Terus kita lihat banyak yang tidak pakai masker. Ini kita lakukan rapid test mereka. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” pungkas Wali Kota Risma. (*)