UMUM  

Lagi, Siswi SMPN Surabaya Jadi Korban Perkosaan

Kenal di Medsos, HP dan Uang Rp 100 Ribu Dibawa Kabur Pelaku

Hati-hati Predator Seksual Bergentayangan di Surabaya. Setelah siswi SMPN di Surabaya Utara digilir dua pemuda berandal. Berikutnya siswi SMPN di Surabaya Barat juga melapor ke polisi menjadi korban perkosaan.

Sebelumnya, Mawar (bukan nama sebenarnya), warga Kecamatan Bubutan, melapor ke Polrestabes Surabaya. Siswi kelas dua SMPN (umur 15 tahun) ini diperkosa dua pemuda setelah dicekoki minuman keras. Mawar kini hamil 5 bulan. Sedangkan dua tersangkanya sudah ditangkap polisi.

Ketika kasus perkosaan yang menimpa Mawar masih hangat menjadi perbincangan warga Kota Pahlawan, predator gadis di bawah umur kembali beraksi. Korbannya Melati (juga bukan sebenarnya). Melati berusia 13 tahun duduk di bangku kelas 1 SMPN di Surabaya Barat.

Petugas Polda Jatim yang menerima laporan ini sedang mengejar pelakunya. Polisi sudah mengetahui identitas pelakunya.

Dimintai tanggapannya tentang ironi tersebut diatas, Anggota DPRD Surabaya Imam Syafi’i berharap polisi secepat cepatnya meringkus penjahat kelamin yang memangsa siswi di bawah umur tersebut.

“Jika tertangkap, pelaku harus dijerat dengan pasal-pasal dengan ancaman hukuman paling berat,” tegas Imam, anggota komisi A (hukum dan pemerintahan) DPRD.

Imam mengatakan sudah mendengar kasus perkosaan yang menimpa Melati. Bahkan Imam mengungkapkan sudah bertemu dengan Melati dan kedua orang tuanya yang miskin.

“Melati adalah siswi berprestasi di sekolahnya,” ungkap Imam. “Saya siap mendampingi korban melewati masa sulitnya pasca kejadian,” sambung wakil rakyat dari Partai Nasdem yang berlatar belakang jurnalis dan lawyer ini.

Sama dengan Mawar, perkenalan Melati dengan pelaku dimulai dari medsos. Pelaku mengawalinya dengan mengirim secara DM (direct message/pesan langsung) di instagram Melati. Pelaku mengaku ingin kenal lebih dekat dengan korban. Sehingga korban memberi no wa (whatsapp). Sejak itu mereka sering chatting sebagai teman.

Jumat pagi lalu, pelaku mengajak korban jalan jalan. Korban dijemput dengan sepeda motor di dekatnya rumahnya.

Ternyata korban dibawa ke tretes lalu dinistakan. Hp dan uang Rp 100 ribu korban dibawa kabur pelaku. Korban diturunkan pelaku di pinggir Jalan Margomulyo pada Jumat malam. (*)