RAJAWARTA : Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Surabaya yang akan digelar tahun depan disebut bakal seru. Pasalnya, beberapa nama yang masuk dalam bursa Pilwali berasal dari kalangan Birokrasi. Para birokrat itu adalah, Eri Cahyadi (Kepala Bappeko), Sekkota Hendro Gunawan, Erna Pernawati (Kadis PU Binamarga), Kabag Pemerintahan Dedik Erianto, dan Irvan Widyanto Kasatpol PP.
Meski awalnya keberatan akhirnya Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf bersedia menyampaikan pendapatnya terkait dengan beberapa nama dari birokrat yang namanya masuk ke dalam radar partai politik.
Menurutnya hingga saat ini secara organisasi (PKB) belum bisa menyebut nama yang akan didukungnya. Namun dia mengungkapkan, siapa yang akan didukung Walikota Surabaya Tri Rismaharini or Risma akan menjadi pertimbangan PKB. “Saya mengikuti saja Bu Risma, karena Bu Risma dukung orang pasti ada pertimbangannya sendiri,” cetusnya di pintu masuk Gedung DPRD Surabaya (1/8/2019).
Musyafak berharap, Risma segera menunjuk nama dari birokrat yang didukungnya. Bahkan Musyafak yakin di Pilwali 2020 yang akan datang, Risma mampu menunjuk nama-nama yang tersebut diatas. “Bu Risma kan mampu menunjuk orang,” ucapnya.
Terkait beberapa nama dari birokrat tersebut, Musyafak masih menunggu siapa yang akan ditunjuk Risma. “Ya Bu Risma, karena Bu Risma yang tahu,” tukasnya.
Apa yang ditunjuk Risma akan didukung PKB? Musyafak enggan memastikannya. “Ya kita tidak mengatakan pasti, tapi paling tidak itu referensinya cukup bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.