RAJAWARTA : PDIP dinilai oleh kalangan emak-emak sebagai partai politik yang kadernya paling sering turun ke lapangan. Atribut dari partai berlogo moncong banteng ini pun dinilai paling sering dilihat dan ada dimana-mana. Hal itu berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC).
Menurut Direktur Riset SSC, Edy Marzuki sebanyak 34,2 persen responden menyatakan kader-kader PDIP sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituennya. “Di tiga besar, Ia diikuti oleh PKB yang meraih 15.6 persen dan Gerindra dengan 7.6 persen,” ujarnya.
Edy menambahkan, selain tiga partai besar tersebut diikuti Golkar memeroleh 5,8 persen, Nasdem ada 5,5 persen, Demokrat 5,3 persen, PKS 3,8 persen, PAN 2,8 persen, PPP 2,5 persen. “Partai lainnya seperti Perindo, Hanura dan PBB masing-masing 0,9 persen, 0,3 persen, dan 0,2 persen. Ketiga partai ini bahkan tidak sampai 1 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 15,4 persen”, imbuhnya.
Perolehan PDIP, menurut Edy tidak lah begitu mengejutkan. “Karena melihat bagaimana PDIP berhasil memenangkan Pemilu dalam dua periode terakhir jadi ya kinerja kader-kader PDIP di lapangan sudah pasti sangat ekstra,” urai pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini.
Di Jawa Timur saja, lanjut pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini, PDIP berhasil mengamankan kursi Ketua DPRD Jatim yang sebelumnya merupakan milik PKB. “Ini berarti kan kinerja kader-kader dalam meraih kepercayaan masyarakat sangat ekstra,” jelas Edy.
Bagaimana dengan partai-partai yang atributnya paling sering dilihat emak-emak, PDIP masih menjadi jawaranya dengan perolehan 34,1 persen. Diikuti PKB dengan 18,6 persen, Gerindra ada 8,1 persen, dan Demokrat ada 7,9 persen.
“Partai lainnya seperti Golkar mendapat 5,2 persen, Nasdem ada 5,1 persen. Bahkan partai yang memeroleh di bawah 3 persen pun di mata emak-emak juga ada seperti PKS hanya 2,8 persen, PPP hanya 2,3 persen, lalu PAN, PSI, PBB masing-masing 1,8 persen, 1,1 persen, dan 0,2 persen. Dan Partai Gelora, Partai Ummat, dan PKN ketiganya 0,1 persen. Sementara yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab ada 10,9 persen”, pungkas Edy.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Februari 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.