RAJAWARTA : Guna memenuhi kebutuhan hunian bagi warga Surabaya, beberapa tahun belakangan ini Pemkos membangun puluhan blok Rusun. Meski begitu, pembangunan yang rusun yang menelan biaya ratusan milyar tersebut, ternyata masih belum mampu mengkaver seluruh warga yang membutuhkan.
Contoh kasusnya adalah Atik Aruman Ketua RT 10 RW 05 Kelurahan Sukolilo Baru, dimana hingga saat ini, Atik belum bisa menempati Rusun. Padahal, pengajuan untuk menempati rusun yang diajukan Atik Aruman sudah bertahun-tahun.
Ironi tersebut terungkap dalam reses Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya, AH Thoni di Hotel Cleo yang dihadiri warga Kelurahan Sukolilo Baru dan sekitarnya (20/2/2022).
Melihat fenomena tersebut, politisi Partai Gerindra itu mengaku heran. Sebab ungkapnya, Atik Aruman dan Keluarga sudah bertahun-tahun mengajukan rusun ke Pemkos. “Ada warga yang membutuhkan bahkan ini Pak RT beserta istri itu mengajukan rusun sudah tahunan di Pemkos,” ucap AH Thony.
Meski belum mendapat perhatian Pemkos tutur Thoni, Atik Aruman dan Kekuarga mendapat perhatian dari warga setempat. Oleh Warga, Atik untuk sementara dipersilahkan menempati gudang Balai RT-10.
“Tadi mereka bercerita kepada saya, bahwa warga sampai iba, kemudian disuruh tinggal di gudang balai RT,” ujarnya.
Dengan kasus seperti ini ungkap Thoni, seharusnya bisa menjadi pukulan bagi Pemkos. AH Thony juga berharap Pemkos mempunyai langkah kongrit untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita berharap Pemkos bisa menindaklanjuti informasi yang masuk di reses ini secepatnya, dan menyelesaikannya. Sehingga ada kesan Pemkos itu tidak sekedar memanfaatkan tenaganya RT ataupun RW, tetapi juga ikut memikirkan kondisi Pak RT,” ucapnya. (ricky)