RAJAWARTA : Sejumlah mahasiswa dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Untag Surabaya, melakukan audensi dengan anggota Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno di ruang Fraksi PDIP pada Kamis (04/11/2021).
Dalam audensi tersebut mereka menanyakan soal pemulihan ekonomi terutama di sektor UMKM di masa PPKM Level 1.
“Bagaimana proses pemulihan ekonomi dilingkungan Untag pedagang kaki lima dan pedagang di Sentra Wisata Kuliner (SWK) dilingkungan sekitar yang belum tumbuh 100 persen,” ujar Ketua DPM Untag Surabaya Akbar Sanduan.
Akbar berharap ada bantuan insentif permodalan dan bantuan sosial dari pemerintah kota terkait proses recovery. “Selain itu ingin ada pendampingan dari dinas kopersu terutama SWK di wilayah Untag,” pungkasnya.
Sementara itu, Anas Karno yang juga Wakil Ketua Komisi B Yos Sudarso menyoroti keberadaan PKL yang tidak masuk ke SWK. “Kalau seperti ini bisa jadi menghambat perkembangan SWK. Selain itu PKL yang tidak lagi berjualan apakah memang sudah tidak berjualan lagi karena ada kegiatan ekonomi lainnya atau bagaimana,” ujarnya.
Terkait dengan bantuan terhadap UMKM pada proses pemulihan ekonomi dimasa pandemi, Anas menjelaskan, bantuan tersebut sudah ada diantaranya bantuan dari presiden melalui BPUM sebesar Rp 2,4 juta kepada masing-masing pelaku UMKM. “Mungkin teman-teman mahasiswa belum tahu,” terangnya.
Anas juga mendorong peran Dinas Koperasi dan UMKM terhadap pelaku UMKM. “Yang paling adalah bagaimana Dinas Koperasi melakukan promosi kepada masyarakat bahwa SWK tetap buka sampai jam 24.00 WIB,” ungkapnya.
Selain itu mempromosikan SWK agar menarik minat konsumen juga penting dilakukan. “Dinas Koperasi juga bisa mendorong agar SWK berperan pada penyediaan konsumsi di lingkungan Pemkot Surabaya. Misalnya ketika ada rapat atau kegiatan apapun yang membutuhkan konsumsi, Dinas Koperasi bisa memberdayakan keberadaan SWK. Sehingga transaksi ekonomi berjalan,” pungkasnya.