RAJAWARTA : Wilayah pusat kota Surabaya tergenang cukup tinggi pada hari Jumat (07/01). Mulai dari wilayah Embong Malang, Basuki Rahmat, Bubutan sampai depan Kantor PDAM. Hal ini menyebabkan kemacetan di beberapa tempat. Curah hujan yang tinggi dan kapasitas pompa selalu menjadi alasan terjadinya genangan di Kota Surabaya.
William Wirakusuma, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, mengatakan bahwa Kota Surabaya memang belum bisa dan tidak akan bisa menjadi kota nol banjir jika tidak ada penanganan banjir secara holistic mulai dari saluran, pompa serta penanganan wilayah pesisir.
“Di Kota Surabaya pasti akan ada selalu wilayah yang tergenang selama penanganan banjirnya tidak dilihat secara menyeluruh dan saling bekerja sama antara warga masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.” Kata William, anggota Fraksi PSI Surabaya itu.
Menurut William, penanganan saluran di Kota Surabaya sudah termasuk baik dan dibersihkan secara rutin. Di sinilah warga bisa berperan serta menjaga agar Kota Surabaya tidak terendam, warga harus juga bekerjasama tidak membuang sampah di saluran air.
“Kedua, mengenai pompa. Awal tahun lalu sudah saya usulkan untuk penambahan kapasitas pompa dan memaksimalkan kemampuan pompa. Dari pengawasan di lapangan sebagian besar Pompa di Surabaya masih bisa dimaksimalkan. Ini sudah saya sampaikan ke Dinas terkait. Memang semua nyala 24 jam dan sebelum hujan, tapi setelah melihat spesifikasi pompa di lapangan menurut saya kapasitas pompanya masih bisa dimaksimalkan lagi” jelas anggota DPRD Surabaya yg sebelumnya bekerja sebagai desainer pompa ini.
Tentang kapasitas maksimal pompa yang sudah terpasang William menyarankan agar pemerintah Kota Surabaya memanggil principal pompa yang digunakan supaya lebih memaksimalkan kapasitas pompa yang ada.
“Ketiga, tentang wilayah pesisir. Perlu ada kerjasama dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menata wilayah pesisir. Supaya tidak terjadi Rob dan ada solusi saat curah hujan tinggi dan air laut sedang pasang naik. Kalau sedang pasang naik tentunya air akan susah dialirkan ke laut, nah ini harus ada solusi yang dipikirkan bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya” ujar William.
“Untuk jangka pendeknya, maksimalkan kemampuan pompa. Panggil principal penyedia pompanya kalau takut pompanya rusak” pungkas William