Waspada Corona, Masjid Joglo Buka Layanan Berjemur

RAJAWARTA ; Mewaspadai penyebaran virus Corona atau Covid-19, pengelola Masjid Joglo “Roudlotul Muttaqin” Istana Aloha, Wage, Kabupaten Sidoarjo membuka layanan tempat berjemur bagi masyarakat umum dan khususnya jamaah masjid. Layanan tersebut sebagai ikhtiar untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dan jamaah agar badan tetap kebal menghadapi beragam penyakit.

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki keuntungan karena memiliki suhu relatif hangat karena dipengaruhi oleh letaknya di garis khatulistiwa. Keuntungan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas berjemur di pagi hari untuk mendapatkan sejumlah manfaat.

“Kita beruntung punya negara yang banyak sinar matahari sebagai negara tropis, sering-sering untuk berjemur, terutama di matahari pagi. Kita semua belajar dari dulu, namanya matahari pagi itu banyak mengandung manfaat termasuk vitamin D dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa di suhu-suhu tertentu yang panas dia tidak bisa berkembang, nah keuntungan kita negara yang tropis seperti itu,” kata M Khoirul Rijal, Direktur Masjid Joglo Roudlotul Muttaqin Sidoarjo, Rabu (18/3).

Di samping itu, masyarakat juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi bersumber dari sayuran dan buah, serta vitamin. Tak kalah penting, masyarakat juga diminta untuk rutin mencuci tangan dengan sabun secara benar.

“Tindakan preventif itu, terutama memperkuat daya tahan tubuh, itu yang penting, olahraga, karena virus itu yang paling utama ada di sistem daya tahan tubuh, kalau daya tubuh kuat virus juga tidak bisa berkembang,” ujarnya.

Memiliki halaman yang terbuka dengan terik matahari yang menyinari langsung ke halaman masjid, menjadikan Masjid Joglo jauh dari suasana lembab. Nuansa tersebut tentunya kebanggaan bagi jamaah dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul, berolahraga, berdiskusi, bersosialisasi selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.

Mewaspadai penyebaran virus Covid-19, pengelola masjid telah melakukan sejumlah upaya diantaranya telah melipat karpet, usai dan sebelum sholat meminta jamaah tidak melakukan salaman, meningkatkan kualitas kebersihan masjid serta meminta jamaah mencuci tangah sebelum wudlu.

“Kami tidak akan menghentikan aktivitas sholat berjamaah di masjid, justru menghadapi wabah ini kami membuka masjid selama 24 jam untuk beribadah dan mencari lindunga-Nya. Jadi jangan hindari dan jauhi masjid ketika ada wabah, justru seringlah datang ke masjid,” terangnya.