RADJAWARTA : Menjelang laga Persebaya vs Arema, Pemkot Surabaya melakukan pembenahan Stadiun Gelora Bung Tomo ( GBT), serta pelebaran jalan masuk ke stadium GBT.
Di sela acara tersebut Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menghimbau Persebaya dan Bonek untuk tetap menjaga kondusifitas kota Surabaya.
“Pertandingan itu ada menang dan kalah, apapun yang terjadi kita harus siap meskipun saya sudah berdoa Persebaya menang, tapi tolong tetap jaga kondisi kota Surabaya, supaya kota Surabaya tetap aman dan damai, sehingga kita bisa melangsungkan kehidupan yang baik,” ujar Risma (8/4).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi mengatakan Pemkot Surabaya terus mengebut akses jalan menuju GBT dan ditargetkan selesai hari ini. Selain itu, ada beberapa pengecatan dan semua kamar mandi dibersihkan dan diperbaiki. Bahkan, ruang jumpa pers juga akan diperbaiki serta ruangan untuk wartawan.
“Kalau yang dalam waktu dekat hingga bergulirnya liga 1, itu yang akan dilakukan. Tapi tahun2020, kita akan menganggarkan sekitar Rp 15 miliar lebih untuk memperbaiki semuanya, termasuk pengecatan, perbaikan AC dan berbagai maintenance lainnya, semuanya akan kita lakukan di tahun 2020,” tegasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memastikan bahwa akses masuk menuju GBT itu terus dikebut mulai beberapa bulan lalu. Bahkan, ia mengaku penggarapan itu hingga tengah malam atau hingga pagi lagi. Khusus untuk hari ini, jalan itu akan diberi agregat supaya tanahnya di situ bisa padat dan bisa dilalui, karena akses jalan itu akan menjadi pemisah antara pejalan kaki, motor dan mobil.
“Hari ini kami kerahkan tiga alat berat dan 17 truk yang riwa-riwi mengangkut tanah hasil galian bozem. Panjang akses jalan itu 400 meter dan lebarnya 20 meter, sedangkan jalan yang sudah beraspal lebarnya sekitar 8 meter, sehingga nantinya kalau itu selesai, akses masuk ke GBT lebarnya sekitar 28 meter,” pungkasnya. (*)