RAJAWARTA : Pelaksanaan PPKM Darurat yang sudah berjalan kurang lebih dua Minggu benar-benar berdampak pada sumber keuangan, baik pengusaha besar maupun pengusaha menengah ke bawah. Terparah dialami pedagang UMKM yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Keluhan pedagang UMKM ini disampaikan Ghofsr Ismail ST saat ditemui rajawarta. Politisi Partai Amanah Nasional (PAN) mengungkapkan, untuk meringankan beban pedagang UMKM atau bahkan PKL, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos) harus segera mencairkan dana bantuan sosial.
“Dampak dari pelaksanaan PPKM ini, banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya. Saya harap Pemerintah segera mencairkan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan,” jelasnya (21/7/2021).
Dalam kondisi seperti sekarang (pandemi) tutur Ghofar, dana bantuan sosial dari dinas sosial sangat diharapkan. “Sekalilagi, saya harap bantuan sosial segera dicairkan,” cetusnya.
Menurutnya, belakangan ini bantuan sosial dari dinas sosial Kota Surabaya tertunda dalam beberapa bulan. “Menurut informasi yang saya dengar sudah tiga bulan bantuan sosial belum cair. Kan kasihan mereka,” tuturnya.
Disinggung dengan perpanjangan PPKM. Ghofar sebenarnya tidak mempersoalkan, sebab tujuan dari PPKM adalah demi keselamatan warga masyarakat.
Namun tambahnya, terkait dengan pelaksanaan dan penangananya harus melalui pendekatan persuasif bukan dengan kekerasan. “Penanganannya harus humanis, jangan dengan kekerasan,” ucapnya.
Ghofar yakin, setiap persoalan lebih efektif ditangani dengan pendekatan persuasif dari pada dengan cara-cara kekerasan. “Jika penanganannya dengan cara humanis, saya yakin masyarakat akan patuh. Tapi kalau dihadapi dengan kekerasan dampaknya akan kurang baik,” pungkasnya. (As).
