RAJJAWARTA : Kinerja Pemkot Surabaya dikeluhkan oleh jajaran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Se-Surabaya.
Bappeko dalam hal ini perpanjangan tangan Pemkot disambati minimnya komunikasi dengan LKMK.
Jumat siang (18/10/2019), Dialog antar kedua belah pihak digelar. “Selama ini kami tidak pernah dilibatkan dalam setiap program yang ada. Padahal, kalau terjadi masalah, kami ini yang ditabrak oleh masyarakat. Kami mohon agar kami ini dilibatkan,” ujar salah satu LPMK yang hadir di acara itu.
Tidak hanya itu, pemberitahuan melalui surat menyurat, LPMK kerap ditinggal.”Sering yang diundang hanya RT atau RW,” imbuhnya.
Permasalahan Dana Kelurahan juga menjadi salah satu keluhan dari mereka. Sebagian besar tidak mengerti teknis di lapangan. Mereka khawatir nantinya hanya cukup dimintai persetujuan atau tanda tangan.
Menanggapi keluhan itu, Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi mengaku siap memberikan solusi. “Untuk yang dana kelurahan, nanti setelah 2020 akan jelas semua begitu penganggarannya tuntas,” ujarnya.
“Kalau untuk yang komunikasi tadi, ke depannya akan lebih sering kami lakukan kegiatan cangkrukan ini. Memang sebelumnya kurang. Jadi akan kita perbaiki,” pungkas pejabat Pemkot yang santer dikabarkan maju Pilwali Surabaya bersama Armuji ini.(tea)