RAJAWARTA : Nama Bambang Dwi Hartono (BDH) tidak masuk dalam jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP hasil Kongres PDIP yang tergelar di Bali beberapa waktu lalu.
Lalu bagaimana respon BDH? Pria yang pernah menjadi Walikota Surabaya itu tidak mempersoalkan dirinya tidak masuk ke dalam jajaran pengurus DPP PDIP yang baru. Bahkan BDH menyebut ini merupakan keputusan terbaik dari partai. “Tidak apa-apa saya pasti menerima apapun hasilnya, ini adalah pilihan bagus,” ujarnya.
Hasil Kongres PDIP di Bali yang tidak memasukkan BDH sempat menjadi perbincangan hangat warga Surabaya, pasalnya sebagai ketua Bappilu DPP PDIP, BDH mampu mengantar PDIP sebagai Partai Pemenang dan Jokowi terpilih kembali sebagai Presiden. Cacatan lainnya, di Jatim PDIP mampu meraih kursi terbanyak sepanjang sejarah.
“Tidak masalah, kemenangan di Pemilu bukan hanya kerja orang perorang itu adalah hasil kerja kolektif,” jelas Bambang DH.
BDH menegaskan, selama mengabdi di PDIP dirinya tidak pernah mengedepankan jabatan, tapi bagaimana bisa berbuat untuk partai bangsa, dan Negara. “Posisi dimana saja juga bisa,” tukasnya.
Dalam hal mengabdi lanjut BDH dirinya juga punya tanggung Jawab yang cukup berat sebagai legislator di Senayan periode 2019-2024 hasil Pemilu 2019. “Medan pengabdian sangat luas. Mengabdi bisa dimana saja, bisa distruktural, mulai dari DPP hingga anak ranting. Bisa di eksekutif dan juga bisa di legislatif,” ujarnya.
BDH menambahkan, sebagai kader Partai dirinya tidak bisa memilah-milah tugas, tapi harus selalu siap untuk menjalankan perintah partai. “Kita sebagai kader partai tidak boleh memilih-milih. Ditugaskan dimanapun harus Siap,” pungkas BDH.