The Great Leader 2045 Bernuansa Politik, Camelia Habiba : Pemerintah Kota Surabaya Kecolongan

RAJAWARTA – Komisi A DPRD Kota Surabaya gelar rapat dengar pendapat bersama Bagian Pemerintahan dan Kesra Kota Surabaya. Selasa,( 14/11/2023).

Panggilan ini disebakan banyaknya keluhan masyarakat yang disampaikan ke Komisi A DPRD Kota Surabaya terkait kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Surabaya mengandung unsur politik.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Camelia Habiba mengatakan di Rundwon The Great Leader 2045 bahwa yang memberikan sambutan yaitu hanya Walikota Surabaya, Ery Cahyadi.

Namun fakta di lapangan, hadirnya beberapa Calon Legislatif yang jelas namanya sudah ditetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur dan Kota Surabaya.

“Bahwa ini bentuk kecolongan Pemerintah Kota Surabaya dengan adanya sambutan dari 2 caleg partai tertenu. Sehingga kami memperingatkan Bagian Pemerintahan dan Kesra untuk lebih berhati-hati dalam nuansa politik saat ini,” ucap Camelia Habiba saat ditemui seusai rapat dengar pendapat.

Lanjut, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan agar kegiatan seperti ini tidak terulang kembali. Maka baiknya menghindari tokoh-tokoh yang memang terafiliasi oleh partai politik tertentu. Apalagi acara yang sifatnya mengundang hajat orang banyak dengan menggunakan dana APBD Kota Surabaya.

“Sehingga penafisiran masyarakat terhindar dari kata negatif. Sesuai dengan intruksi pak Walikota bahwa baik aparat pemkot sampai tingkat RT bisa menjaga netralitasnya. Jangan sampai berbanding terbalik apa yang telah disampaikan oleh Walikota,” tegasnya.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Camelia Habiba, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Imam Syafi’i sangat menyesalkan dengan adanya sambutan yang dilakukan oleh caleg partai politik tertentu.

Ini sama saja dengan memberikan panggung untuk para caleg tersebut dengan menggunakan dana APBD Kota Surabaya.

“Kenapa harus anak muda yang sudah menjadi caleg yang diberikan waktu padahal pemuda yang ada di Surabaya banyak. Kalau tidak tau tanya ke Komisi A DPRD Kota Surabaya nanti saya akan tunjukan yang tidak nyaleg dan beradiliasi dengan partai tertentu.

Dengan sikap yang di ambil oleh Bagian Pemerintahan dan Kesra menurut politisi asal Partai NasDem ini langkah tersebut tidak adil.

“Jadi menurut saya ini tidak fair yang bawah di tekan tidak boleh memihak tetapi pemerintah kok malah menyediakan seperti itu.Ini bukan apa-apa pak, anak Surabaya yang hebat banyak pak.

Lanjut mantan jurnalis mengatakan sejak dirinya menjadi wakil rakyat selama 4 tahun ini karang taruna itu tidak mempunyai kegiatan.

“Sekarang kok tiba-tiba ada kegiatan,” imbuhnya.


Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesra, Arief Boediarto saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi A DPRD Kota Surabaya. Selasa,(14/11/2023).

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesra, Arief Boediarto menjelaskan kemarin melaksanakan acara tersebut itu terilhami dengan generasi emas 2024. Yang kemudian memang dilaksanakan setelah sumpah pemuda

“Artinya acara tersebut digelar atas dasar semangat kepemudaan. Inilah yang menjadi cita-cita kami, ayo kita bangun pemuda-pemuda kita ini sehingga mereka bisa berkompetisi menjadi pemimpin harapan kita di tahun 2045 mendatang,” tegasnya.

Lanjut Arief Boediarto mengatakan terkait dengan dua Caleg itu sudut pandang yang berbeda.

“Itulah yang dari sudut pandang yang berbeda, kalau kita melihat seperti mas Fuad itu kita pandang memang menjadi Ketua Karang Karuna Kota Surabaya. Sedangkan untuk sendiri Seno sendiri kita kenal sebagai ketua Relawan Surabaya Bergerak yang menciptakan kebangkitan masyarakat untuk bergotong royong waktu Covid melanda,” imbuhnya.

Lebih jauh menjelaskan, sambutan itu datang ketika acara berlangsung dan tidak sesuai dengan Rundown.

“Kita beri kesempatlah sebagai pemuda-pemuda bagaimana caranya untuk menyampaikan ide dalam membangun bangsa dengan semagat pemuda. Dan alhamdulillah kalau sampen putar vidio tidak ada konten yang berbau politik,” tutupnya

Terkait saran dari Komisi A DPRD Kota Surabaya akan terus melakukan komunikasi bersama Komisi A.

“Seperti apa yang disampaikan oleh beliau kalau kita ini adalah Mitra.