RAJAWARTA : Beberapa Pedagang Pasar Turi yang dipimpin H. Abdus Syukur mendatangi Gedung Wakil Rakyat, dan menemui Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya.
Kedatangan beberapa pedagang Pasar Turi ke Gedung Wakil rakyat, dan menemui Reni Atuti beralas buntunya komunikasi pedagang dengan pengelola Pasar Turi dan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkos).
“Pertama, karena selama ini komunikasi kami buntu dengan pengelola dan manejemen Pasar Turi,” cetus Alumni Ponpes Sukorejo, Situbondo mengawali wawancara dengan rajawarta (26/5/2022).
Terus yang kedua tuturnya, pasca pemindahan pedagang dari TPS ke dalam Pasar Turi, ada beberapa janji yang disampaikan Walikota Eri Cahyadi (Cak Wali) ke pedagang belum terpenuhi. “Kami menagih janji dari pihak Pemkos. Karena melalui Dinas Koperasi, Pemkos pernah berjanji akan mendampangi para pedagang,” jelasnya.
Namun faktanya, hingga hari ini janji-janji tersebut hingga hari ini janji itu tak satu pun dipenuhi. “Tapi ternyata setelah kami masuk ke dalam (Pasar Turi), kami ditinggal oleh Pemkos. Padahal, Selain Dinas Koperasi, janji Pemkos juga pernah disampaikan Cak Wali ke pedagang,” ujarnya, yang kemudian diamini H. Suchaimi salah satu pedagang Pasar Turi yang ikut menemui Reni Astuti.
Abdus Syukur menegaskan, pemindahan pedagang dari TPS ke dalam Pasar Turi sekilas terlihat lancar, namun setelah pedagang masuk ke dalam Pasar Turi, ternyata banyak persoalan yang mendera pedagang. “Di dalam Pasar Turi ada persoalan-persoalan yang muncul. Terus gimana Janji pendampingan yang dijanjikan Pemkos,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, beberapa persoalan yang muncul di Pasar Turi diantaranya, masalah listrik yang memberatkan pedagang. Selain itu ada service cash dan masih banyak persoalan lain yang dinilainya memberatkan pedagang. “Contohnya, masalah listrik yang diflet 200ribu/bulan, service cash, dan seterusnya. Hal-hal seperti itu sangat memberatkan pedagang,” ujarnya.
Di tengah persoalan yang bermunculan di tengah pedagang. Akhirnya pedagang berinisiatif menemui Reni Astuti agar bisa ‘mengadoni’ beberapa persoalan di Pasar Turi, dengan harapan adonan tersebut bisa menjadi ‘kue’ solusi.
“Kami semua berharap, Bu Wali (panggilan akrab Reni Astuti) bisa membantu kami dalam persoalan ini,” pinta Abdus Syukur, penuh harap.
Merespon keluhan/Aduan beberapa perwakilan pedagang Pasar Turi yang menemuinya. Politisi PKS itu menerimanya dengan tangan terbuka. “Barusan kami menerima keluhan dari beberapa perwakilan pedagang Pasar Turi. Kami akan memperlajarinya lebih dulu. Tapi kami belum menjanjikan apa-apa,” ujarnya ketika dikonfirmasi rajawarta.
Yang pasti ujar Reni, dirinya akan langsung gercep berkoordinasi dengan para pejabat di Pemkos. “Kami akan berkoordinasi dan menanyakan ke Pemkos. Nah, jika ada pejabat yang pernah berjanji ke pedagang. Saya mendorong Pemkos untuk memenuhi janji-janji yang pernah disampaikan ke pedagang,” tukasnya, seraya mengakhiri wawancara. (as)