RAJAWARTA : Diduga akibat dari pembangunan apartemen Grand Dhamahusaa Lagoon, di Kecamatan Mulyorejo diperkirakan ratusan rumah warga di Perumahan Dharmahusada Mas tembok rumahnya mengalami retak-retak, bahkan ada sebagian rumah yang mengalami penurunan tanah.
Menanggapi kerusakan rumah warga tersebut, Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana or WS berjanji akan segera menindaklanjutinya.
Janji Wakil Walikota Surabaya tersebut terungkap tatkala dikonfirmasi pewarta terkait dengan persoalan rumah warga yang rumahnya rusak akibat dari pembangunan Dharmahusada Lagoon.
WS mengakui sudah mendengar kabar tersebut, dan menurut WS kasus tersebut sudah masuk ke meja Walikota Surabaya. “Saya dengar. Keluhan resminya sudah disampaikan ke wali kota. Nanti akan kita tindak lanjuti,” ujarnya, kemarin.
Dia menjelaskan, saat ini dirinya sedang menunggu petunjuk Walikota untuk ditindaklanjuti. “Kalau sudah ada tembusan akan kita rapatkan bersama,” bebernya.
Dia menambahkan untuk kasus ini, pihak Pemkot Surabaya akan berusaha untuk menyelesaikannya. “Bisa kita jembatani. Tidak terlalu susah itu,” imbuhnya.
Seperti yang telah viral sebelumnya, kurang lebih ada 200 warga Perumahan Dharmahusada Mas yang mengeluhkan dampak pembangunan apartemen dan mall Grand Dharmahusada Lagoon tersebut. Di antaranya, rumah mereka mengalami kerusakan mulai dari tembok yang retak dan penurunan permukaan rumahnya.
Dari hasil informasi yang diterima sejumlah pewarta yang mengikuti persoalan tersebut, Grand Dharmahusada Lagoon merupakan apartemen sekaligus mall yang rencananya akan berdiri setinggi 44 lantai, termasuk basement. Proyek tersebut dikerjakan PT. PP Property dan PT. PP Konstruksi yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (Kgres)