SURABAYA – Kader-kader PDI Perjuangan Kota Surabaya makin gencar menyosialisasikan pasangan petahana atau incumbent, Eri Cahyadi dan Armuji sebagai calon walikota-calon wakil walikota pada Pilkada 2024. Sosialisasi dilakukan di masyarakat umum maupun di internal pengurus PDIP sampai akar rumput.
Dalam pertemuan di Kecamatan Rungkut dan Gununganyar, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta kepada seluruh kader PDIP di akar rumput untuk solid bergerak memenangkan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada 2024. Eri-Armuji telah mendaftar ke PDIP pada 2 Mei 2024.
“Kader-kader banteng bergotong royong, bahu-membahu, bergerak ke tengah masyarakat untuk memenangkan Eri Cahyadi-Armuji. Di kampung-kampung, dalam obrolan warga, di komunitas-komunitas, kita sampaikan pentingnya keberlanjutan pemerintahan Kota Surabaya dipimpin Eri Cahyadi-Armuji,” kata Adi Sutarwijono di Rungkut.
Hadir dalam pertemuan internal PDIP diantaranya Armuji, kader banteng senior yang menjabat Wakil Walikota Surabaya. Ada juga Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Jordan Bataragoa, Wakil Sekretaris DPD PDIP Kota Surabaya Achmad Hidayat, serta jajaran kader banteng di akar rumput.
Di Gununganyar, Adi Sutarwijono menegaskan pentingnya kader-kader banteng menjaga soliditas PDIP dan turun ke masyarakat. “Soliditas itu separuh dari kemenangan. Pada Pilkada Kota Surabaya tahun 2005, 2010, 2015 dan 2020, pasangan yang diusung PDI Perjuangan selalu menang di Gununganyar. Dalam Pilkada 2024, kita bertekad mengulang kemenangan,” kata Adi Sutarwijono.
Ketua PAC PDIP Gununganyar, Reksa Ningsih, melaporkan jajaran PDI Perjuangan dalam posisi solid bergerak untuk memenangkan Eri-Armuji.
“Telah banyak yang dilakukan Eri-Armuji. Kita harus sampaikan kepada warga masyarakat tentang rekam jejak pemerintahan Eri-Armuji,” kata Reksa.
Adi Sutarwijono menambahkan, rekam jejak Eri-Armuji diantaranya mengatasi pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat bahkan hanya berbekal KTP bisa dilayani, kini sedang membangun rumah sakit baru di Surabaya Timur.
“Begitu pula dengan pembenahan balai-balai RW, perbaikan kampung dengan pavingisasi, pembenahan saluran air, mencegah banjir, perbaikan rumah-rumah tidak layak huni, penurunan kemiskinan, dan lain sebagainya. Ini harus disampaikan pada rakyat,” kata Adi.
Sebagai kader senior PDIP, Armuji meminta kader-kader banteng memperkuat gotong royong dengan masyarakat. Kader-kader PDIP harus hadir di tengah-tengah rakyat, menangani berbagai problem di masyarakat.
“Kalau ada pengaduan masyarakat, kader PDI Perjuangan harus bisa menangani itu. Kita punya struktur partai yang mengakar sampai di level RW atau anak ranting. Di legislatif, kita punya Fraksi PDI Perjuangan di DPRD. Kita punya ketua DPRD dan wakil di komisi-komisi. Kita juga punya kader yang bertugas di eksekutif, Pak Eri Cahyadi dan saya (Armuji). Kalau ada masalah di warga masyarakat, sampakan kepada 3 pilar PDI Perjuangan. Semua kompak, bekerja untuk masyarakat Surabaya,” kata Armuji.
“Kekompakan dan sinergi 3 pilar PDI Perjuangan (struktur partai, wakil PDIP di legislatif dan eksekutif) telah berkontribusi penting dalam membangun Kota Surabaya yang berkelanjutan dan menyelesaikan berbagai problem rakyat,” tambah Achmad Hidayat, Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya.
Jordan Bataragoa, Wakil Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, memastikan pasangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai satu-satunya pasangan calon untuk memimpin Kota Surabaya lima tahun ke depan. “PDI Perjuangan Kota Surabaya hanya mengusulkan Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon walikota dan calon wakil walikota Surabaya,” ujar Jordan.