RAJAWARTA : Taufiq Monyong salah satu aktivis di Surabaya ikut mengomentari ulah Eri Cahyadi Walikota Surabaya yang marah-marah di Rumah Sakit Soewandhie, beberapa waktu lalu.
Komentar Taufik Monyong yang ikut mengomentari aksi marah Walikota ditemukan media ini di group WhatApp AMP. Dalam komentarnya, Taufik tidak menyoroti marahnya Walikota. Tapi dia menyayangkan sedikitnya kamera yang menyorot Walikota sedang marah ke beberapa pegawai Rumah Sakit Soewandhie.
“Kurang akeh Kamerae (Kurang banyak kameranya). Kalau marah-marah di Kamera kayak buat film gitu lo, jangan cuma satu. Terus Arek-arek Nyoteng (1 kamera) ngamuk diikuti kamera. Kurang banyak,” ujar Monyong menjawab seorang penanya yang memvisualkan komentarnya.
Bahkan, Monyong menyarankan kepada yang mengambil gambar untuk membuat sinetron peperangan. “Sekalian buat sinetron peperangan seperti Rusia dan Unkraina. Itu baru bener,” pungkas Monyong.
Seperti yang telah viral sebelumnya, Walikota Surabaya melakukan sidak ke Rumah Sakit Soewandhie. Dalam sidaknya Walikota menemukan fakta bahwa layanan rumah sakit belum maksimal.
Saking banyaknya kekurangan (layanan), di Rumah sakit plat merah itu, Walikota marah-marah, dan mengancam ke pegawai di Rumah Sakit. Ironisnya, di tengah meluapkan emosinya, Walikota sampai mengucapkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan oleh seorang pemimpin.