Setelah 8 Pengurus, Dua Pengurus Partai Nasdem Surabaya ikut Mengundurkan Diri

RAJAWARTA : Pasca mundurnya 8 pengurus DPD Partai Nasdem Kota karena kecewa terhadap kepemimpinan Robert Simangunsong. Kini, tersiar kabar dua pengurus lainnya juga ikut menyatakan mundur.

Kedua pengurus yang dimaksud adalah, Satriyani Absari A, ST Dewan Pertimbangan, dan Hella praba kuncahya, Ketua DPC Sukomanunggal. Untuk menjawab kabar tersebut, rajawarta menghubungi keduanya.

Saat dikonfirmasi media ini, keduanya menyatakan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, Robert Simangunsong.

“Iya benar saya mundur dari Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Kota Sursbaya,” jawab Satriyani Abrasi, menjawab pertanyaan media (1/2/2023) pagi.

Politisi yang ikut memperjuangkan Partai Nasdem sejak sebelum menjadi Partai (ormas) mengaku, kecewa atas kepemimpinan Robert Simangunsong di DPD.

“Bahwa saya mengambil sikap yang sama dengan kawan-kawan di PH, karena kecewa terhadap kepemimpinan RS. Saya sendiri mengawali dari ormas hingga menjadi Parpol,” ujarnya.

Apa yang membuat anda mundur dari Dewan Pertimbangan DPD Partai Nasdem Kota Surabaya? Tanya media ini. Yani mengatakan, karena RS tidak bisa menjalin komunikasi yang baik dengan pengurus. “Karena Pak RS tidak ngewongno ewong. Saya benar-benar kecewa. Oleh karena saya mundur dari dewan pertimbangan, tapi saya masih kader partai Nasdem,” ulasnya.

Dia lalu mengisahkan beberapa persoalan yang membuat dirinya mundur dari dewan pertimbangan. “Beberapa hal yang pasti, Ketua DPD tidak bisa menjadi jembatan komunikasi yang baik,” jelasnya.

Berikutnya ujar Yani, kantor DPD yang seharusnya menjadi sarana untuk menggerakkan kader, jarang sekali digunakan. “Kantor Partai tidak difungsikan semestinya. Dan, sejak saya menerima SK dewan pertimbangan sampai sekarang tidak pernah diajak rapat. Jadi secara lisan saya mundur dari Nasdem belum tertulis, tapi saya tetap kader Nasdem ,” tukasnya.

Lalu kapan anda akan mengundurkan diri secara tertulis? Yani mengatakan, untuk mundur secara tertulis masih membutuhkan koordinasi dengan beberapa pihak.

“Karena ketua Dewan Pertimbangan sudah almarhum, saya akan komunikasi dengan beberapa teman. Apakah tertulis seperti itu, karena sepengetahuan saya ketika pengurus tidak aktif, maka ketua DPD diberikan wewenang,” pungkasnya.

Sementara Ketua DPC Sukomanunggal, Hella praba kuncahya, juga mengambil sikap yang sama dengan beberapa pengurus lainnya, yakni mundur dari Partai Nasdem Surabaya.

Dasar Mundurnya Hella dari Partai Nasdem Kota Sirabaya, diantaranya karena tidak ada kecocokan dengan Ketua DPD. “Iya benar mas (Mundur). Ketua DPD Kurang transparan soal dana banpol,” ujarnya.

Alasan berikutnya ungkap Hella, karena rekrutmen kader di tingkat kelurahan syaratnya sangat memberatkan kader. “Yang kedua masalah perekrutan kader tingkat Kelurahan, DPRT kita harus keluarkan dana sendiri,” ulasnya.

Hella menilai untuk menjadi pengurus DPC Partai Nasdem Kota Surabaya memang tidak mudah. Sebab, selain DPRT harus mengeluarkan dana sendiri. Di DPC juga berlaku hal yang sama.

“Dan untuk kantor sekretariat DPC itupun kita harus keluarkan dana sendiri untuk sewa tempatnya,” ujarnya.

Selama menjadi ketua DPC tutur Hella, ketua DPD tidak pernah menyapa kadernya di tingkat bawah. “Dan untuk ketua DPD serta wakil ketua bidang OKA (organisasi dan keanggotaan) tidak pernah turun untuk nyambangi DPC, DPC yang ada. Jadi yang atas tidak pernah tahu gimana kesulitannya DPC, DPC ini,” pungkasnya.

Di bagian lain, Mungkin karena kesibukannya, baik Robert Simangunsong Ketua DPD Partai Nasdem dan Deddy Setio Sekretaris Partai Nasdem belum bisa menjawab konfirmasi media ini tentang mundurnya beberapa pengurus Partai Nasdem.

Sekedar untuk diketahui, media ini mengkonfirmasi Ketua dan Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Surabaya melalui pesan dan telpon WA, sekitar jam 10 pagi. Namun ditunggu hingga jam 12 siang, sepertinya kedua tokoh penting di Partai Nasdem Surabaya tersebut, masih enggan menjawab konfirmasi yang dilayangkan media ini.