RAJAWARTA : Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengingatkan masyrakat akan pentingnya sertifikasi. Sebab di era perdaganan bebas atau The World Trade Organization (WTO) menerapkan sertifikasi mulai tahun depan. Sertifikasi ini akan berdampak langsung pada perdagangan barang dan jasa.
Untuk hal ini, tutur Risma sejak tahun lalu Pemerintah sudah melakukan antisipasi dengan memberikan sertifikasi gratis kepada masyarakat sebelum berdagangan bebas dimulai.
“Sebetulnya saya sudah menyiapkan (sertifikasi gratis) sebelum perdagangan bebas Asean itu dimulai 2016, tahun 2014 saya sudah siapkan,” tutur Risma, hari ini.
Menurut Risma, untuk kedepannya, dampak dari revolusi industry 4.0 dan kewajiban pemenuhan standarisasi pada sebuah produk di era WTO, maka akan berakibat berkurangnya lapangan pekerjaan.
“Kita mulai beberapa tahun lalu, contohnya kita memberikan biaya gratis untuk sertifikasi, tukang batu, tukang listrik juga pekerja-pekerja lain termasuk hak merek dan paten itu kita bantu,” jelasnya.
Karena itu, Wali Kota Risma mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya sertifikasi dalam menyongsong era persaingan global. “Karena itu memang kita harus menyiapkan. Makanya kita mulai beberapa tahun itu kita bantu untuk sertifikasi gratis,” kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Risma meluncurkan konter permohonan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Gedung Siola. Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemkot Surabaya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya. “Saya berikan 150 (kuota) free langsung habis, tapi yang ngurus lain juga banyak,” terangnya.