RAJAWARTA : Kedatangan Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan di Kantor Pusura Surabaya untuk percepatan penanganan covid-19.
“Kedatangan saya di Surabaya tiga hari ini untuk mendukung dan membantu masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, Sidoarjo dan Gresik,” katanya, Senin (27/7).
Menurut Lilik Kurniawan, saat ini di Indonesia ada 8 Provinsi yang harus diintervensi dan didukung. Karena kenaikan yang segnifikan dan masih banyak zona-zona merah sebaran covid-19.
“Tentunya dukukan sosialisasi dan edukasi kita butuh satu model yang bagus yang bisa kita replikasi ke provinsi lain. Maka kita memilih posko salah satunya kantor Pusura Surabaya selama satu bulan. Kami yakin dengan kolaborasi konsep pentahelik yang dijalankan bisa maksimal di dukung dari Surabaya. Dengan semangat arek-arek Suroboyo bisa melakukan penanganan memutus rantai covid-19, ” tandasnya.
Menurut Cak Dullah sapaan akrabnya Ketua Pemuda Surabaya (Pusura) mengapresiasi atas kepercayaan yang di berikan Deputi BNPB untuk program edukasi dan sosialisasi percepatan memutus mata rantai covid-19 di Surabaya.
“Program BNPB ini seiring sejalan dengan misi Pusura yang selama ini kita juga membantu pemerintah untuk percepatan penanganan covid-19. Mudah-mudahan kolaborasi ini tetap sinergi dan solid bergotongroyong hingga di tingkat bawah untuk memutus mata rantai pandemi tersebut,” tegas dia.
Lanjutnya, tentu dengan target satu bulan untuk pemanfaatkan tempat Pusura optimis untuk menekan angka sebaran covid-19 di Surabaya.
“Insyaallah pandemi covid ini bisa berakhir. Yang paling penting bahwa BNPB tidak ada keinginan mengambil alih tugas yang sudah dilakukan pemerintah daerah. Intinya kami membantu dan memberikan dukungan di 31 kecamatan di Surabaya,” pungkasnya.(why/)