RAJAWARTA : Pemkot Surabaya langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Mulai dari menyediakan hand zanitasi, pemeriksaan kepada warganya dll. Terbaru, Pemkot Surabaya meliburkan sekolah Sesurabaya.
Sikap Pemkot Surabaya tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Namun, sebagian masyarakat juga menilai apa yang dilakukan Pemkot Surabaya tersebut masih kurang maksimal, sebab masih ada tempat-tempat yang rentan menjadi penyebaran virus corona belum tersentuh. Tempat-tempat itu adalah Rumah Hiburan Umum (panti pijat, spa, diskotik, karouke dll).
Dimintai tanggapannya, Ketua DPRD Yos Sudarso, Adi Sutarwiyono or Awi mengaku sudah menyampaikan aspirasi masyarakat ke Pemkot Surabaya yang meminta RHU juga ditutup. “Kemarin sudah saya sarankan,” cetus Awi kepada rajawarta.
Bahkan menurut Awi, dirinya tidak hanya meminta RHU ditutup. Tapi, politisi PDI Perjuangan itu juga meminta Pemkot Surabaya tidak menggelar acara-acara yang bisa menimbulkan kerumanan massa. “Termasuk meniadakan dulu konser-konser musik,” ujarnya.
Awi yakin, saran yang disampaikan kepada Pemkot Surabaya akan ditindaklanjuti. Karena kalau tidak, dikhawatirkan warga Surabaya akan terjangkit virus corona. “Mungkin hari ini dalam proses pembahasan Pemkot,” pungkas Awi.