Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya menggelar Apel Siaga untuk menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang dan merealisasikan program Lumbung Pangan yang telah resmi launching di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (29/1/2023).
Ketua PKS Surabaya, Johari Mustawan mengatakan Pendirian Lumbung Pangan ini bertujuan untuk membantu pengentasan kemiskinan.
Dilihat dari data milik PKS Surabaya, di Kota Pahlawan sebanyak 23 ribu yang tercatat di kategori miskin.
Partai yang dikenal sebagai oposisi ini tak sungkan menginisiasi Lumbung Pangan yang kerap disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Oposisi tidak selalu berseberangan. Kita berjuang di luar koalisi pemerintah. Program yang memang bagus dari pemerintah, patut kita dukung,” ujar Johari Mustawan saat di Dyandra Surabaya.
Johari tegas menyampaikan, saat ini PKS Surabaya bermitra dengan Pemerintah Kota (Pemkot) yang dipimpin Wali Kota Eri Cahyadi yang merupakan kader PDIP.
“Kita rutin bertemu wali kota, membahas perkembangan pembangunan Surabaya. Kita PKS Surabaya ingin bermitra dengan pemerintah agar program tersampaikan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PKS Surabaya, Cahyo Siswo Utomo membeberkan, kemitraan itu sudah mulai berjalan. Lanjutnya bercerita, ketika Ia sidak dengan Eri ke kawasan Gubeng Klingsingan Surabaya. Di sana, Ia bertemu dengan tujuh warga miskin ekstrem.
Cahyo Siswo Utomo yang juga Anggota Komisi D DPRD Surabaya menambahkan Walikota Surabaya Ery Cahyadi tidak ingin lagi mendengar ada warga Kota Surabaya yang masuk dalam kategori ekstrim di tahun 2024 mendatang.
“Kita harus bergerak bersama entaskan kemiskinan. 23 ribu itu gak sitik (tidak sedikit,” tegasnya
“Fokusnya sekarang bagaimana entaskan kemiskinan. Terutama 2024 Surabaya nol miskin ekstrem,” Cahyo menambahkan.