RAJAWARTA : Dalam rangka menyambut 1 Abad NU, semua elemen sudah melakukan persiapan yang sangat matang. Rencananya resepsi 1 Abad NU yang jatuh 7 Februari 2023 akan digelar di Kabupaten Sidoarjo.
Bagaimana dengan Kota Surabaya, apa sudah bersiap untuk menyambut perayaan 1 Abad NU? Pertanyaan tersebut, dijawab oleh Camelia Habibah, legislator F-PKB DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya. “Ya pastilah. Ini momen yang kita tunggu,” ujar Camelia, di ruang kerjanya (12/2/2023).
Dia juga mengaku sudah mempersiapkan kado khusus untuk 1 Abad NU yang rencananya akan dirayakan di Kabupaten sidoarjo. “Namanya merayakan hari lahir. Maka kita sudah mempersiapkan kado, terkhusus untuk Warga Surabaya,” ujarnya.
Kado khusus apa? Tanya media ini. Camelia yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Yos Sudarso mengatakan, kado yang ingin dipersembahkan Fraksi PKB bukan kado seperti pada umumnya, tapi kado berupa usulan ke Pemerintah Kota Surabaya alias Pemkos.
Meski berupa usulan ungkap Camelia, jika usulannya disetujui oleh Pemkos maka usulan F-PKB selamanya akan dikenang oleh warga Surabaya. Usulan itu adalah perubahan dua nama Jalan di Surabaya.
“Fraksi PKB usulkan perubahan Nama Jalan
Yang Pertama: Jl Bubutan dirubah menjadi Jalan KH RIdwan Abdullah,” ujarnya.
Perubahan nama Jalan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab tutur Camelia, KH Ridwan Abdullah merupakan tokoh penting terkait dengan lahirnya NU.
“Dimana Beliau adalah Pengarang Lambang NU yang rumahnya Ada di Jalan Bubutan dan Kantor PC NU Surabaya adalah tempat Sejarah Kantor PBNU Pertama,” jelasnya.
Usulan Berikutnya ungkap Camelia, merubah nama Jalan Iskandar Muda dirubah menjadi Jalan Hasan Gipo. Perubahan nama tersebut, juga bukan tanpa alasan.
Dalam keterangannya, Cemelia juga menyematkan alasannya yang cukup bisa diterima akal sehat. “Nama Jalan Iskandar Muda tidak ada hubungan History dengan Kota Surabaya,” tukasnya.
Kenapa mengambilkan nama Hasan Gipo untuk menggantikan Jalan Iskandar Muda? Alasannya cukup sederhana tutur Cemelia.
“Hasan Gipo adalah Ketua NU Pertama, yang tidak Jauh dari sana Ada situs sejarah Langgar Gipo menjadi Cagar Budaya dan Sejarahnya Ada keterkaitan dengan KH Mas Mansyur,” ulasnya bernada serius.
Perlu diketahui tukas Camelia, usulan pergantian dua nama Jalan itu, merupakan bentuk apresiasi dari FPKB kepada NU.
“Usulan Nama Jalan Ini menjadi Kado 1 Abad NU, Karena Surabaya adalah Kota Lahirnya Nahdlatul Ulama,” ulasnya.
Agar usulannya tertunaikan. Maka Fraksi PKB Akan mencari Dukungan di DPRD Yos Sudarso. “Karena minimal 2 Fraksi bisa mengusulkan Raperda Inisiatif DPRD,” pungkasnya, seraya berharap usulannya itu mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari Pemerintah.