SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am prioritaskan infrastruktur dan banjir di Kalijudan pada Reses pertamanya masa sidang ke-empat tahun anggaran 2023 di Balai RW 07 Jln. Kalijudan Indah V no.1 Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo pada Senin, (23/1/2023).
Pada reses ini, Abdul Ghoni berjumpa dan berdialog bersama 70 masyarakat serta mendengar keluhan dan menampung aspirasi masyarakat, sebagai salah satu implementasi kinerjanya sebagai wakil rakyat.
Menurut Abdul Ghoni MN, masa reses kali ini adalah salah satu kesempatannya untuk turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan dan menampung aspirasi masyarakat dibagian akar rumput.
Harapan Antonius, Ketua RW 07, banyak permintaan yang diajukan agar bisa terealisir, seperti jalan yang gelap, banjir, dan akses keluar masuk ke Mulyorejo Indah, serta pintu masuk sebelah timur. “Untuk itu saya memberikan Proposal Prioritas Pembagunan untuk Kajiludan agar bisa terealisasi oleh wakil rakyat kita pada reses kali ini.” Ucap Antinius.
Ketua LMPK Kalijudan, Mujib Basuki juga menambahi bahwa kepentingan pembangunan skala kecil seperti pelebaran jalan bisa diusulkan di musbankel kalaupun tidak terealisasi bisa dialokasikan ke musrembang.
“Kita bersyukur adanya musbankel bisa diusulkan namun tidak untuk pembangunan fisik saja tapi juga pembangunan yang lain. Jika usulan ini dilaksanakan semua LPMK menjadi skala prioritas yang bisa mendorong lebih kuat dan sukses adanya reses dari Pak Ghoni.” Pungkas Basuki.
“Dari total 8 RW hanya RW 07 yg belum tersentuh sehingga apa yg disampaikan oleh RW 07 mohon direalisasikan seperti masalah banjir, PJU, dan jalan tembus. Mengatasi banjir ini harus ada perbaikan selokan selebar 40×70 minimal 60×70 dan harus ada pompa yang bisa mentransfer air ke luar.” Tambah Basuki.
Keluhan masyarakat Kalijudan didominasi oleh masalah banjir dan infrastruktur seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), Pembukaan Jalan dan Pembangunan plengsengan. Sehingga sekretaris fraksi PDIP ini menegaskan kepada warga agar memberikan data yang valid agar segera bisa ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
“Kalau melihat pembangunan itu jangan skala subjektif tapi harus komprehensif, misal harus melihatnya alur drainase nya yang baik. Seperti melihat kapasitas pompa sudah memenuhi syarat belum untuk mengeluarkan air. Kalau serap aspirasi saya lebih banyak mendengar, nanti kalau sudah mendengar usulan akan kami taruh ke DPRD.”
Adapula warga mengeluhkan soal PAUD yang tutup akibat pandemi, namun sampai saat ini belum dibuka kembali. Akibat ketidakjelasan status lahan balai RW yang ditempati. “Tolong dicatat, nanti masalah PAUD ini akan masuk skala prioritas untuk diselesaikan.” Ujar Ghoni.
Dalam masa reses ke-empat ini, Abdul Ghoni akan melanjutkan reses ke beberapa titik lainnya di wilayah Daerah Pemilihan III (Dapil III). Dirinya akan berkomitmen untuk mendengar dan mencarikan solusi dari setiap masalah yang terjadi di masyarakat.
“Untuk masyarakat silahkan datang ke Kantor DPRD atau langsung kerumah saya, saya welcome untuk mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat.” Tambah Ghoni.