Reni Astuti Salip Incumbent, Lita Mahfud Arifin dan Warsito Masuk Dalam Radar ARCI

RAJAWARTA : Accurate Reseach and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbarunya (20/7/2022) di sebuah resto di Kawasan Manjid Agung Surabaya dengan tema merenopong Elektabitas Partai Menjelang Tahapan Pemilu 2022.

Di depan sejumlah pewarta Baihaki Sirajt Direktur ARCI memaparkan hasil survei yang cukup menarik. Sebab, selain elektabilitas Partai, survei yang dilakukan ACRI juga mengintip elektabilitas Calon legislatif (Caleg) DPR RI 2024.

Beberapa nama incumbent tetap muncul dalam hasil survei. Yang mengejutkan, beberapa nama pendatang baru (caleg DPR RI 2024), diantaranya, Lita Mahfud Arifin, Reni Astuti, dan Warsito, juga masuk dalam radar ARCI.

Dalam keterangannya kepada sejumlah pewarta, Baihaki menjelaskan dalam survie kali ini, setidaknya ada tiga nama pendatang baru yang masuk dalam radar ARCI.

Bahkan ungkap Baihaki, pendatang baru yang masuk radar ARCI cukup mengejutkan. Sebab kehadiran mereka mampu bersaing, bahkan elektabilitasnya melampaui Incumbent.

“Memang pendatang baru ini agak mengejutkan. Artinya, incumbent tergeser,” cetusnya saat diwawancarai media ini.

Menurut Baihaki, ada dua nama Caleg DPR RI yang mampu menggeser incumbent
Keduanya Reni Astuti dan Lita Mahfud Arifin. “Pendatang baru saat ini adalah, Lita Mahfud Arifin dan Reni Astuti. Ini sangat moncer, ini sangat tinggi sekali. Artinya bisa menggeser incumbent. Reni Astuti bisa menyalip Pak Sigit (incumbent PKS),” ulas Baihaki.

Kenapa dua nama pendatang baru itu mampu menggeser Incumbent? Baihaki menjelaskan, kalau dulu, pilihan pemilih cenderung memilih caleg yang aktif melakukan pencitraan. Misalnya sering aktif dalam sebuah kegiatan-kegiatan yang sifatnya seremonial atau pencitraan.

Kali ini, tutur Baihaki, pola pikir pemilih mulai bergeser dari caleg yang aktif melakukan pencitraan ke caleg yang peduli, responsif terhadap keluhan masyarakat.

“Alasanya masyarakat sederhana, dia (celeg pendatang baru) lebih peduli, hanya itu. Kalau dulu disurvie kami, masyarakat cenderung memilih pemimpin yang merakyat (melakukan pencitraan). Sekarang sudah ada pergeseran. Merakyat dianggap pencitraan, tapi sekarang masyarakat lebih suka pemimpin yang peduli,” ulasnya.

Selain Lita Mahfud Arifin dan Reni Astuti (politisi PKS) nama pendatang baru lainya yakni Warsito juga muncul dalam hasil survie ARCI. “Oh iya, nama Warsito juga muncul,” cetus Baihaki.

Nama Warsito muncul dalam radar ARCI karena politisi Partai Nasdem itu mampu penarik perhatian calon pemilih di beberapa tempat. “Nama Warsito muncul di Dapil 4 Surabaya, dan di Dapil 4 Sidoarjo juga muncul nama Warsito,” ujarnya.

Dia menambahkan, munculnya nama Warsito di Surabaya dan Sidoarjo, setidaknya ditopang oleh dua alasan. Pertama karena nama Warsito di Dapil 4 sudah membumi, dan di Sidoarjo nama Warsito dikenal di kalangan petani.

“Kalau di dapil 4 Surabaya, mungkin itu karena dapilnya. Sedang di Dapil 4 Sidoarjo nama Warsito lebih dikenal dipertanian,” pungkasnya.