RAJAWARTA : Keinginan arus bawah untuk mengusung Wisnu Sakti Buana sebagai satu-satunya nama yang sangat kuat sebagai Calon Walikota Surabaya tahun depan. Keinginan itu terlihat tatkala PDIP Surabaya menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) di Gedung Wanita Jalan Kalibokor, Surabaya (27/6), malam.
Agenda Rakercab pembahas calon Ketua Cabang dan calon Wali Kota untuk Pilkada Surabaya tahun 2020. rakercab diikuti 31 Kecamatan. Dan dari 341 pengurus PAC hampir 90 persen hadir, artinya telah memenuhi kuorum.
Saat didoorstop wartawan, Whisnu Sakti Buana mengatakan, peserta Rakercab telah memberi mandat kepada dirinya untuk ikut bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, dan terpilih kembali sebagai ketua DPC PDIP Kota Surabaya.
“Hasil usulan untuk calon ketua DPC adalah Whisnu Sakti Buana, saya sendiri, demikin juga untuk calon Wali Kota untuk tahun 2020 dari PDIP, yang nanti kita usulkan ke DPP melalui DPD partai,” ucapnya, usai memimpin rapat, sekira pukul 22.15 wib.
WS sapaan akrab Wisnu Sakti Buana menjelaskan, calon DPC, minimal harus mengusulkan 5 nama. Namun karena hasil keputusan rapat hanya muncul satu nama yakni dirinya, maka yang empat lainnya diserahkan ke dirinya untuk mengisi.
“Demikian juga untuk calon DPD yang harus mengusulkan 3 nama. Usulan diserahkan ke DPD, besok, karena sudah hari terakhir,” tuturnya.
Disinggung soal calon pendamping untuk Pilkada 2020, WS menegaskan jika partainya masih terbuka untuk siapapun, baik dari internal maupun eksternal partai.
“Biasanya pihak DPP akan memanggil kami untuk membicarakan soal itu, karena harus dilihat dari berbagai sisi termasuk sisi elektabilitas dll. Demikian juga soal koalisi, intinya kemungkinan dari eksternal masih ada,” tegasnya. (sbr/spn)