RAJAWARTA ; Kasihan ketua RT dan RW Surabaya. Kenapa? Karena sudah beberapa bulan belakangan ini harus merogoh koceknya untuk memenuhi biaya foto copi blangko Surat pengantar RT/RW.
Kabar ironi tersebut, dibenarkan Camelia Habiba, dimana dirinya sering mendapat pengaduan dari Ketua RT dan RW. “Iya benar itu (blangko pengantar RT/RW) kosong. Saya tahu, karena saya banyak menerima keluhan dari RT dan RW,” ujarnya (20/4/2022).
Akibat dari tuturnya, para RT dan RW harus menambah pengeluaran. “Kasihan RT/RW sekarang ini, karena harus merogoh kocek pribadi untuk foto kopi blangko pengantar RT/RW,” jelas Wakil Ketua Komisi A DPRD Yos Sudarso.
Politisi PKB itu meminta Pemkos tidak menganggap enteng tentang persoalan ini. Sebab blangko pengatar itu sangat dibutuhkan warga masyarakat.
“Blangko itu sangat dibutuhkan warga. Misalnya untuk mengurus surat Kematian. Meski sebagian persoalan sudah berbasis online. Tapi masih ada urusan-urusan yang masih dilakukan secara manual,” cetusnya.
Sebenarnya ungkap Camelia, dirinya sudah meminta Pemkos untuk segera mencetak dan dikirim ke RT/RW. “Kami minta Pemkos segera mengeluarkan blangko, kan anggarannya di APBD sudah dianggarkan,” ulasnya. Menurut Camelia, ‘hilangnya’ blangko surat pengantar RT/RW tersebut sudah berjalan beberapa bulan belakangan ini.
“Persoalan ini sudah berlangsung hingga bulan ke empat mau mau masuk ke bulan ke lima. Sedangkan pelayanan terus dibutuhkan,” tukasnya.
“Tadi kami sudah konfirmasi ke bagian Pemerintahan untuk menanyakan kendalanya. Tapi ternyata tidak ada masalah, termasuk tentang anggaran. Mereka bilang (bagian pemerintahan) akan dibagikan bulan 5,” tambahnya.