METRO  

Pentingnya Pengetahuan Ibu Mengenai Pemberian ASI Eksklusif Untuk Mencegah Stunting

Nama : Annisa Nur Azizah
Fakultas : Vokasi
Prodi : D3 Keperawatan Universitas Airlangga

Menurut data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2-21, prevalensi stunting saat ini masih berada diangka 24,4% atau 5,33 juta balita dari total penduduk di Indonesia.

Banyak orang tua yang kurang memahami apa itu stunting, sehingga stunting kerap sekali terjadi pada balita. Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan pertumbuhan pada anak yakni lebih lambat seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari standar usianya.

Seringkali masyarakat yang mengira kondisi tubuh anak yang pendek dari standar usianya merupakan karena faktor genetik dari orang tuanya yang pendek sehingga hanya dapat menerima kondisi anaknya tanpa melakukan hal yang dapat mencegah stunting.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan stunting pada anak salah satunya yaitu tidak diberikannya ASI eksklusif pada saat bayi. ASI eksklusif adalah ASI (Air Susu Ibu) yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 bulan, tanpa menambahkan atau mengganti dengan makanan dan minuman lain termasuk air putih.

Oleh karena itu, pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting pada anak. Pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI eksklusif juga memengaruhi kejadian stunting.

Benarkah pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI eksklusif memengaruhi kejadian stunting?
Pada tanggal 21 Mei 2022 beberapa mahasiswa dari fakultas Vokasi D3 keperawatan Universitas Airlangga melakukan pengambilan data di desa Gedang Kulut kecamatan Cerme, Gresik.

Setiap mahasiswa mendatangi rumah warga yang memiliki balita yang telah ditunjukan oleh kader-kader posyandu untuk dilakukan wawancara mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang stunting salah satunya yaitu pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI eksklusif terhadap anak yang merupakan salah satu faktor penyebab stunting anak.

Setelah olah data, ditemukan tingkat pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI eksklusif terbagi menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi. Sesuai data yang diambil telah dipersentasekan ibu yang memiliki pengetahuan pemberian ASI eksklusif tingkat rendah sekitar 45%. Ibu yang memiliki pengetahuan pemberian ASI eksklusif tingkat sedang sekitar 21%.

Ibu yang memiliki pengetahuan pemberian ASI eksklusif tingkat tinggi sekitar 34%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian ibu yang memiliki tingkat pengetahuan tentang pemberian ASI eksklusif terhadap anak yaitu rendah dengan persentase 45%.

Dan waktu mengambil data dengan wawancara kami juga mengamati anak-anak tersebut ternyata beberapa anak tersebut yang tidak mendapatkan ASI eksklusif saat bayi mereka mengalami kondisi yang kurus, perawakan pendek yang tidak sesuai dengan standar usia atau yang biasa disebut stunting.