RAJAWARTA : ‘Sakti’ mana antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (KIP)? Sebab, ternyata kedua tokoh Jatim ini sama-sama memiliki keinginan membangun Mas Rapid Transit (MRT) dan Lintas Rel Terpadu (LRT).
“Yang bisa lebih dulu merealisasikan mimpinya, itulah yang sakti,” ujar Udin tukang becak yang biasa mangkal di depan Kapas Krampung waktu ngobrol dengan media ini.
Seciul ulasan tentang upaya Pemkot Surabaya yang dikomandani Risma terlihat pantang menyerah, meski hingga saat ini keinginan itu harus tertunda karena berbagai alasan.
Di bagian lain Gubernur Jawa Timur KIP diam-diam juga memiliki keinginan untuk memiliki MRT seperti yang diinginkan Risma. Namun apa diimpikan KIP cakupannya lebih luas, yakni menghubungkan beberapa daerah di Jatim.
Gubernur yang baru menjabat beberapa bulan itu langsung tancap gas dengan ‘melobi’ Duta Besar (Dubes) Inggris.
Hal itu disampaikan KIP kepada pewarta di Kantor Gubernur Jatim usai bertemu Dubes Inggris Moazzaam Malik. KIP mengungkapkan, agar investasi transportasi publik seperti MRT dan LRT bisa dikembangkan ke Jawa Timur.
“Kami berharap investasi berkaitan dengan penguatan transportasi publik terutama MRT dan LRT bisa diluaskan selain DKI Jakarta dan Jawa Barat, yaitu dikembangkan di Jatim,” harap KIP, kemarin.
Lobi ke Pemerintahan Inggris ini sangat perlu dillakukan karena menurut KIP Kebutuhan pembangunan transportasi publik sangat mendesak, sebab bisa menghubungkan kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertosusila).
Itulah sekilas mimpi indah dua tokoh di Jawa Timur yang sedang ditunggu warga Surabaya dan secara umum warga Jawa Timur. “Semoga saja keinginan Bu Risma dan Bu Khofifah sama-sama bisa terwujud,” doa Udin sambil mengisap rokoknya. (sbr/ss)