Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani Tertangkap

SURABAYA : Polisi menangkap satu orang pelaku vandalisme (perusakan) baliho petinggi PDIP yang juga Ketua DPR RI, Puan Maharani di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan pihaknya sudah menangkap satu orang dan masih dalam pemeriksaan terkait kemungkinan perusakan baliho-baliho di tempat lain.
“Iya kita sudah menangkap satu orang pelaku, kini masih dalam pemeriksaan kepolisian setempat,” kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kabid Humas Polda Jatim, Senin (26/7) malam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Gatot menerangkan, pelaku mengaku hanya mencorat-coret baliho Puan yang ada di Kota Surabaya, tidak di daerah lain di Jatim. Polisi masih melakukan pendalaman. “Tidak baliho yang dicoret di Blitar,” ujar Gatot.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah baliho bergambar politikus PDI Perjuangan dan Ketua DPR RI Puan Maharani dicoreti orang tak dikenal dengan kata-kata tak pantas di sejumlah daerah di Jawa Timur. Menyikapi itu, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi memerintahkan DPC-DPC melaporkan aksi vandalisme itu ke kepolisian agar diusut.
Ada beberapa baliho Puan yang dicoret dengan cat warna hitam dengan tulisan bernada tak pantas. Di antaranya baliho di halaman kantor DPC PDIP Blitar di Jalan Raya Sambong Kanigoro, Kabupaten Blitar. Di sana, baliho Puan dicoret orang tak dikenal dengan kalimat ‘Open BO’. Selain itu, beberapa baliho Puan di Surabaya juga dicoret dengan tulisan ‘Koruptor’.
“Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi Covid-19,” kata Kusnadi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 26 Juli 2021.
Ketua DPRD Jatim itu menduga, ada pihak yang tidak senang dengan berbagai kerja-kerja kerakyatan partainya dalam mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi.
“Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya mereka menyasar baliho kader partai yang mengampanyekan protokol kesehatan dan mengajak vaksinasi,” pungkasnya. (****)