RAJAWARTA : “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur mempunyai cara unik dan tersendiri untuk membantu sesama, Minggu (5/4).
Khususnya, dalam rangka membantu meringankan beban hidup rekan-rekan driver online, khususnya ojol (Ojek Online), yang pendapatannya menurun drastis terkena dampak dari situasi serta kondisi akibat wabah virus Corona (Covid-19).
Dengan cara, mengorder makanan atau minuman melalui aplikasi GoFood atau Grabfood dengan lokasi pengantaran tujuan di Kebun Bibit Bratang.
Setelah sampai lokasi, ojol yang menerima orderan tersebut bisa membawa kembali makanan dan minuman untuk makan siang.
Selain menerima makanan dan minuman, ojol tersebut juga akan diberikan masker dan hand sanitizer.
Tentu saja, cara ini untuk menghindari kerumunan orang dan juga bisa membantu pencegahan serta penyebaran virus Corona dengan pembagian masker dan hand sanitizer pada ojol yang rentan terinfeksi.
Daniel Lukas Rorong, Humas “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur menjelaskan bahwa saat ini memang terjadi penurunan order yang mengakibatkan pendapatan yang diterima oleh driver online mengalami penurunan sampai 50 persen.
“Kejadian ini sudah berlangsung sejak kira-kira 3 minggu terakhir. Ini berlaku untuk orderan penumpang. Sedangkan untuk orderan pemesanan makanan dan minuman mengalami peningkatan hampir 50 persen,” ungkap Daniel yang juga Ketua “Komunitas Tolong Menolong”.
Selain ojol, aksi sosial ini juga menyasar tukang sampah, tukang becak dan sopir mikrolet yang berada di Terminal Bratang.
Bahkan warga sekitar Terminal Bratang serta pengendara yang melintas juga tiba-tiba menggeruduk meminta masker dan hand sanitizer.
“Ini membuktikan bahwa warga masih banyak yang membutuhkan masker dan hand sanitizer untuk meminimalisir penularan virus Corona,” kata Sunarno Edy Wibowo, praktisi hukum, yang juga ikut terjun dalam aksi sosial gelaran “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur bekerjasama dengan “Komunitas Tolong Menolong”.
Bahkan tidak berhenti sampai disini, aksi sosial seperti ini juga akan berlangsung sampai Lebaran mendatang. Tentunya dengan lokasi berpindah-pindah di seluruh Surabaya.