UMUM  

Pandemi Hambat Kerja DKRTH Kota Surabaya

RAJAWARTA : Dampak pandemi membuat Pemerintah Kota Surabaya atau Pemkos harus bekerja keras. Sebab, Pendapatan Asli Daerah atau PAD Pemkos mengalami penurunan cukup signifikan.

Atas dasar tersebut, salah satu OPD yakni Dinas Kebersihan dan Ruang Tata Hijau (DKRTH) Pemkos, terpaksa harus melakukan penghematan anggaran. Dan anggaran yang ada, diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat. Misalnya penerangan jalan, kebersihan lingkungan, dan lain-lain.

Ana fajriatin Pelaksana Tugas atau PLT, DKRTH Pemkos usai rapat evaluasi Triwulan Pertama dengan Komisi C DPRD Yos Sudarso membenarkan, bahwa pihaknya sedang melakukan penghematan anggaran. Sedangkan anggaran yang ada, diprioritaskan untuk kepentingan layanan masyarakat. Misalnya, kebersihan lingkungan, penerangan jalan, dan lain-lain.

Bahkan ungkap Ana, untuk penyerapan anggaran triwulan pertama, dinas yang dipimpinnya hanya mampu menyerap anggaran sekitar 12 persen lebih.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya Baktiono, mengungkapkan, dari hasil evaluasi antara DKRTH dan Komisi C DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya, diketahui Dinas yang dipimpin Ana Fajriatin hanya mampu menyerap anggaran sekitar 12 persenan.

Padahal lanjut Baktiono, sebelum ada Pandemi penggunaan anggaran DKRTH mencapai 35 persenan. Ini karena, PAD Pemkos saat ini baru mencapai 7 persen. Sehingga tuturnya, layanan masyarakat jadi terkendala. Untuk lebih lengkapnya simak video di bawah ini :