RAJAWARTA : Pendaftaran Penjaringan Bakal Calon Walikota Surabaya sudah ditutup. Proses selanjutnya DPD DPIP Jawa Timur melakukan fit and proper test terhadap sejumlah bakal calon yang sudah mendaftar.
Rencananya fit and proper test terhadap para pendaftar bakal calon Walikota Surabaya tersebut akan digelar di Jalan Kendangsari 57, Surabaya pada hari Rabu 18 September 2019. “Iya, besok akan di-fit and proper test. Besok pembukaan,” ungkap Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari, Selasa (17/9).
Dalam surat bernomor 037/IN/DPD/IX/2019 itu, ada 15 nama yang daftar baik sebagai Bacawali atau Bacawawali diundang.
15 nama tersebut yakni Dyah Katarina, Armuji, Anugrah Ariyadi, Mega Djaja Agustjandra dan Sitjipto Joe Angga. Selain itu Chrisman Hadi, Sri Setyo Pertiwi, Laksa TNI (purn) Untung Suropati dan Fandi Utomo.
Sedangkan lima nama lainnya adalah Warsito, Gunawan, Dwi Astutik, Haries Purwoko, Lia Istifhoma dan Achmad Wahyuddin. “Semua (bakal calon) yang sudah daftar diundang,” ujar Sri Untari.
Menariknya dari 15 bakal calon pendaftar calon walikota Surabaya 2020 tersebut, nama Whisnu Sakti Buana tidak masuk dalam list fit and proper test. Padahal Whisnu sudah mendfartar dan mengembalikan formolir ke DPC PDIP Kota Surabaya, 13 September 2019 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Sri Untari mengatakan Whisnu akan di-fit and proper test berbeda. Whisnu tidak masuk dalam undangan fit and proper test karena pelaksanaan itu akan dilaksanakan langsung oleh DPP PDIP.
Alasannya Whisnu adalah kader PDIP. Whisnu juga memiliki jabatan di DPD PDIP Jatim sebagai wakil ketua bidang oganisasi. “Pak Whisnu nanti langsung oleh DPP,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, selain nama Whisnu, nama Eddy Tarmidi juga tidak ada daftar undangan. Eddy Tarmidi ini juga merupakan kader PDIP dan menjabat sebagai salah satu wakil ketua DPD PDIP Jatim. Kabarnya, untuk kader PDIP yang memiliki jabatan di DPD PDP Jatim, fit and proper test akan dilaksanakan DPP. (Jee)