RAJAWARTA – Pesta sepak bola yang mempertemukan Timnas U-17 terbaik dari belahan penjuru dunia dalam FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023, kurang beberapa hari lagi.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Moch Machmud menyoroti Piala Dunia U-17 yang di gelar di Kota Pahlawan nampakanya kurang greget. Contoh di negara lain ketika menyambut event akbar. Kota- kota dipersiapkan dengan begitu baik.
“Lha ini di Surabaya ada event Piala Dunia U-17, tapi tak ada ‘demam’. Seperti biasa-biasa saja, tak ada ‘demam’ sepak bola Piala Dunia U-17. Ya, saya rasakan beda dengan manajemen-manajemen sebelumnya di kota (Surabaya) ini, ” ujar Moch Macmud, Selasa (24/10/2023).
Lanjut Moch Macmud, upaya itu sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Surabaya untuk menciptkan demam Piala Dunia U-17. Seperti lomba sepak bola antar SMP atau Kelurahan.
“Pesertanya anak-anak SMP. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut bisa menciptakan demam Piala Dunia U-17 dikalangan masyarakat,” imbuhnya.
Namun Politisi asal Partai Demokrat menilai acara untuk menciptakan demam tersebut kurang begitu berhasil. Sebab banyak masayarakat yang belum antusias terhadap event akbar ini.
“Karena itu mobilisasi semu, peserta mengikuti lomba tersebut bukan dari hatinya,” tegasnya.
Sementara itu Lurah diminta untuk menyeleksi pemain yang mengikuti lomba tersebut. Disisi lain Lurah juga tidak mau ada pengeluaran terhadap kegiatan tersebut.
“Panitia susah sana sini dan pesertanya susah.Makanya banyak yang mrotol,” tutupnya.
Perlu diketahui Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akan berlangsung mulai dari 10 November hingga 2 Desember 2023.