RADJAWARTA : Ratusan anak TK (Taman Kanak-Kanak) bersama ibunya mengikuti lomba menyuapi biskuit yang digelar Kokola Group. Acara cukup menghebohkan tersebut digelar Atrium LG ITC Mega Grosir Surabaya heboh.
Lomba ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini ini diwajibkan memakai baju adat. Dan yang menarik, dalam lomba ini yang menyuapi adalah si anak. Anak menyuapi ibu.
Event “Karnaval Kartini Cilik 2019” ini digelar sejak 19 April 2019. Acara ini sebagai penghormatan atas perjuangan RA Kartini atas emansipasi perempuan pada masa lalu.
Tujuan dari lomba ini adalah mengedukasi anak sejak dini agar mengenal tokoh-tokoh pahlawan nasional serta tidak melupakan perannya. Acara promosi Biskuit Kokola Halal ini diikuti 650 anak dari 35 TK di Surabaya.
Dalam lomba ini diawali 15 pasang ibu dan anak, dimana sang anak harus menyuapkan Garlic Bread Kokola ke ibunya dengan cepat dan semangat. Pemenangnya, siapa yang makan paling cepat dan banyak menghabiskan biskuit dalam durasi 5 menit.
Keceriaan dan gelak tawa dari penonton yang ikut menyemangati peserta lomba sering terdengar riuh. Masing-masing peserta lomba mendapatkan bingkisan unik edisi Kartini, dan yang juara mendapat hadiah uang tunai.
Menurut Andi Fian Octavia, lomba ini sebagai wujud apresiasi perusahaan pada sosok ibu (Kartini masa kini) yang terus berjuang menjalankan peran sebagai orangtua.
“Anak-anak generasi sekarang harus konsisten dikenalkan dengan budaya Indonesia melalui kegiatan karnaval dan performa busana daerah, sehingga kelak menginjak remaja mudah dikenalkan pada sosok Kartini,” kata Fian.
Tiga pasang ibu dan anak yang juara dalam lomba ini mengaku sangat senang mengikuti acara semeriah ini. “Kami berharap ini terus diadakan tiap tahun,” ujar Ruri, salah seorang peserta lomba.
Dalam kegiatan ini Kokola Group komitmen berbagi kebahagiaan, memberi pelayanan terbaik, serta akan terus mensosialisasikan makanan halal dan aman pada seluruh masyarakat Indonesia.
Kokola Group juga memastikan tiap proses pembuatan Biskuit Kokola dikerjakan oleh tenaga putra-putri Indonesia profesional yang berkomitmen tinggi dalam menjaga keamanan pangan (Food Safety) melalui penggunaan mesin dengan teknologi modern. (Gan/B5)