SURABAYA, Kedatangan tamu Partai Demokorat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Surabaya guna memberikan energi posistif untuk memenangkan pasangan calon Machfud Arifin – Mujiaman (MAJU) pada Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.
Dikatakan Ketua DPC Partai DemokratKota Surabaya, Lucy Kurniasari, terkait kedatangan AHY ke Surabaya, usai gelar acara Media Gathering, Kamis 26 November 2020, di Hotel Oakwood, Jalan Kertajaya Indah nomor 79, Surabaya.
Menurutnya, AHY khusus datang ke Surabaya memberikan support dan bentuk koitmen Partai Demokrat guna memenangkan calon MA-JU di Pilkada Surabaya dan 17 Kepala Daerah yang diusung Partai Demokrat di Jawa Timur.
“AHY ingin memastikan semua organ partai bergerak bersama untuk memenangkan Paslon MA-JU,” ucap Lucy, Kamis (26/11) di Hotel Oakwood, Surabaya.
Bagi AHY, kata Lucy, mengusung Machfud Arifin – Mujiaman tidak cukup hanya di atas kertas. Partai Demokrat harus menggerakan mesin partai untuk menyapa dan meyakinkan warga Surabaya, bahwa paslon MA-JU yang paling layak memimpin Kota Surabaya.
Untuk itu, sambung Ning Surabaya tahun 1986 ini, AHY khusus mengeluarkan intruksi, terkait Pemilihan Kepala daerah 2020. Dalam intruksi itu, AHY meminta DPC harus solid mendukung paslon serta mengerakan seluruh potensi dan kekuatan partai.
“Sebagai Ketua DPC, saya telah menindaklanjuti intruksi tersebut. DPC, PAC, dan Ranting se-Surabaya telah bergerak menyapa dan mengajak warga Surabaya untuk bersama-sama memilih Machfud Arifin – Mujiaman,” kata Lucy.
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, jika DPC telah membentuk 154 Koordinator Kelurahan (Korkel) se-Kota Surabaya serta mendirikan posko pemenangan disetiap kecamatan dan kelurahan.
“DPC juga memasang foto Ketua Umum Partai Demokrat dalam Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon dalam bentuk billboard, baliho dan spanduk yang dipasang di tempat-tempat strategis sampai di tingkat RT. Bahkan, seluruh pengurus dan keder memasang APK,” ungkap alumni SMA 5 Surabaya ini.
Selain itu, jelas Lucy, DPC telah berjalan dengan baik, karena DPC juga melakukan pembenahan managemen Internal partai, melakukan validasi organisasi, KTA-nisasi yang memberikan kesempatan kepada kalangan professional, milenial dan fattayat untuk masuk menjadi pengurus dan kader, serta verifikasi keberadaan PAC dan Ranting,”tandas Lucy. (*)