RAJAWARTA : Mahfudz Wakil Rakyat DPRD Yos Sudarso meminta Pemerintah Kota Surabaya (PEMKOS) memperhatikan kesejahteraan para guru yang mengajar di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ).
Sebab selama ini, ungkap Mahfudz para guru pengajar di TPQ sama sekali belum tersentuh bantuan dari Pemerintah. Hal itu terungkap, tatkala, politisi PKB itu menggelar reses di salah satu kelurahan, Kecamatan Genteng.
“Warga di salah satu Kelurahan Genteng itu sambat, TPQ-TPQ disana itu kan rata-rata tidak dapat bantuan dari Pemerintah. Maka sudah seyogyanya Pemerintah Kota memperhatikan itu,” jelas pria yang juga Ketua Garda Bangsa Kota Surabaya (21/10/2021).
Menurutnya, yang harus diperhatikan Pemerintah, diantaranya sarana dan prasarana, alat-alat keperluan mengajar, bahkan kesejahteraannya. “Artinya fasilitas TPQ, kesejahteraan guru TPQ, terus keperlangsung PTQ itu, dan lain-lain,” ujarnya.
Mahfud menjelaskan, di wilayah Kelurahan Genteng diperkirakan ada sekitar 60 TPQ. Sayangnya, hingga hari ini tidak satu pun yang tersentuh perhatian Pemerintah. “Itu salah satu kelemahan kita,” cetusnya.
Perhatian Pemerintah ungkap Mahfud, sebuah keniscayaan. Sebab, TPQ merupakan tempat membangun karakter, dan masa depan Kota Surabaya.
“Pemerintah kurang memperhatikan keberlangsungan Pendidikan non formal seperti TPQ. Padahal, kita ketahui bersama, mental anak-anak Surabaya dimulai dari TPQ,” tukasnya.
Untuk itu tambah Mahfudz, aspirasi dari guru-guru TPQ ini, akan ditundaklanjuti dengan membahas persoalan TPQ di Fraksi PKB Kota Surabaya. “Yang jelas akan kita bawa ke rapat fraksi. Dari Fraksi akan kita rekomendasi bersama,” tuturnya.
Dia menambahkan, kebutuhan warga itu tidak hanya pemulihan ekonomi, tapi persoalan lain yang sangat dibutuhkan warga masih banyak. “Jadi tidak hanya UMKM saja yang butuh dibantu. Keberlangsungan TPQ juga menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota. Menurut saya begitu,” pungkasnya.