RAJAWARTA : Ganasnya penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kampung Menur Surabaya memakan korban. Lihat saja, Satu dari 15 anak yang terjangkit DBD dalam satu RW di Kampung Menur Surabaya dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka tersebut, disampaikan Farid pengurus RT06/RW10 Kampung Menur, kepada rajawarta. “Innalillahi wainailaihi rojiun telah meninggal dunia anak dari Bpk Nova alamat manyar kartika barat no 11 dpn masjid ulil albab,” jelas Farid dalam tulisannya yang dikirimkan ke media ini (25/1/2022).
Jadi ungkap Farid, pandangan bahwa Surabaya terancam menjadi kota darurat DBD mulai terbukti. “Memang darurat, sudah ada yang meninggal tadi jam 3 di rumah sakit,” jelas Farid.
Menurut Farid, Korban keganasan DBD bernama Qonita ismantakia. “Korban DBD siswa Kelas II Wachid Hasyim Menur,” cetus Farid.
Sebenarnya ungkap Farid, Qonita hari Minggu baru pulang dari RS, namun hari Senin Sore Qonita kembali masuk RS. “Itu barusan pulang dari rumah sakit hari Minggu. Hari Senin Sore Langsung masuk ICU,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 15 Anak di Kampung Menur Surabaya dalam satu RW terserang atau terjangkit penyakit DBD.
Atas dasar tersebut, Anas Karno Wakil Rakyat DPRD Yos Sudarso langsung bergerak cepat dengan menghubungi Puskesmas dan mengunjungi keluarga korban DBD.
Belum satu hari Anas Karno berjuang untuk menyelamatkan 15 anak yang terjangkit DBD, tersiar kabar 1 Anak meninggal dunia akibat keganasan penyakit DBD.