Kunjungi Korban Kenpark Kenjeran, Reni Astuti : Korban Harus Tertangani dan Bebas Biaya

RAJAWARTA : Ambrolnya wahana pemandian air Kenjeran Park (Kenpark) di Kota Surabaya, Sabtu (7/5), menyebabkan sejumlah orang luka-luka. Peristiwa naas yang dialami para korban ini pun menyita perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti.

Mengetahui hal ini, Pimpinan DPRD Surabaya itu diketahui mengunjungi para korban di IGD RSUD Soewandi untuk memastikan kondisi terkini para korban kecelakaan wahana permainan air Kenpark dapat tertangani dengan baik.

Dilaporkan para korban dirujuk ke RSUD Soewandhi dan RSUD Soetomo untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Disebutkan 8 korban dirawat di RSUD Soewandhi dan 8 korban lainnya dilarikan ke RSUD Soetomo

“Saya hadir di sini untuk memastikan korban mendapatkan pelayanan yang baik dan segera dilayani secara penanganan luka-luka dan beberapa cidera yang dialami,” pinta Reni.

Usai membesuk para korban luka-luka itu, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyebutkan para pasien mengatakan bahwa mereka mendapatkan pelayanan yang baik

“Moga-moga korban yang ada di sini, di RS Soewandhi dan RSUD Soetomo bisa segera sembuh. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” ujar Reni mendoakan

Politisi PKS ini pun berpesan agar para pasien korban amborlnya wahana Kenjeran Park Surabaya dapat lekas pulih seraya menenangkan keluarga korban agar tidak memikirkan biaya perawatan hingga sembuh. 

“Keluarga korban jangan dikenai biaya sepeserpun hingga benar-benar dinyatakan sembuh secara medis, baik 8 korban yangdi RSUD Soewandhi maupun 8 korban yang di RSUD Soetomo, pengelola Kenpark harus bertanggung jawab,” ucapnya.

Reni pun menyampaikan agar pihak pengelola wisata di Kota Pahlawan untuk dapat lebih memperhatikan kondisi fasilitas setiap wahana di samping Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengawasan.

“Pelajaran buat pengelola wisata lainnya, agar memastikan betul keamanan semua wahana permainan. Pemkot juga agar lakukan pengawasan,” pungkasnya.

Reni pun menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut. “Tidak dilihat berapa banyak orang yang menjadi korban, tapi satu korban pun itu menjadi sesuatu yang menyedihkan bagi kita semua,” lanjut Reni.

Terakhir, tokoh perempuan alumnus ITS ini menyampaikan pesan empati sekaligus memberi apresiasi terkait langkah pertolongan yang telah diberikan kepada pihak korban.

“Untuk korban yang tengah dirawat semoga diberi kesembuhan.  apresiasi buat BPBD dan RS Soewandhi yang sigap lakukan penanganan korban,” tuntasnya.

Menurut informasi, wahana pemandian air yang mengalami kerusakan tersebut telah ditutup untuk sementara waktu demi menjaga keamanan dan keselamatan serta dilakukan sterilisasi TKP oleh pihak berwenang.