RAJAWARTA : Empat rumah warga di Kandalsari Utara Surabaya, beberapa lalu terbakar. Dampaknya, empat KK yang yang rumahnya terbakar harus kost karena rumahnya tidak bisa ditempati.
Atas derita itu, salah satu warga yang diketahui bernama Cicik berupaya untuk mendapatkan bantuan. Namun, bantuan yang diharapkan belum mendapat respon. “Saya datang ke RT, sampai ke Kelurahan Panjaringansari,” ujarnya (3/8/2021).
CIcik lalu berkisah, setelah bertemu Lurah, dirinya meminta bantuan agar rumahnya yang terbakar mendapat bantuan dari pihak Kelurahan. Namun lanjut Cicik, harapan agar rumahnya yang terbakar mendapat bantuan perbaikan ditolak pihak Kelurahan.
“Kata Bu Lurah, rumah ibu layak huni, jadi ibu tidak berhak mendapat bantuan apapun. Sekarang ibu pulang ke rumah dibersihin, disapu, itu bisa ditempati,” tutur Cicik menirukan ucapan Lurah Penjaringansari.
Padahal ungkap Cicik, apa yang disampaikan Lurah Penjaringansari (rumahnya bisa ditempati) sama sekali tidak sesuai dengan faktanya. “Itu pak. Nggak bisa ditempati, soalnya rawan roboh itu,” tukas wanita yang tinggal dengan 6 keluarga.
Di tengah kebingungannya dalam mencari bantuan, akhirnya Cicik bertemu Evana teman kerjanya. “Iya Pak. Saya ketemu Evana, dan saya bercerita bahwa rumah saya terbakar dan sekarang saya kost. Lalu saya diberi nomor telponnya Pak Anas,” ujarnya.
Kepada Anas Karno yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Yos Sudarso Kota Surabaya, Cicik menyampaikan keluhannya. Tanpa pikir panjang tutur Cicik, politisi PDIP itu langsung membantunya. “Saya tolong rumah saya dibetulin gitu pak, agar bisa ditempati,” ulasnya.
Ditanya, bagaimana respon Pak Anas? dengan nada bangga, wanita dengan dua anak itu mengaku senang karena keluhannya direspon dengan baik.
Berkat bantuan Anas tambahnya, rumahnya yang terbakar sejak lebaran Idul Adha sudah mulai diintervensi oleh Dinas Sosial. “Alhamdullah, Pak Anas itu baik, juga ramah,” cetusnya bernada bangga.
Di bagian lain, Anas Karno membenarkan bahwa dirinya mendapat keluhan dari Warga Kendalsari Utara karena rumahnya terbakar. “Saya dapat telpon dari warga yang tidak saya kenal. Tapi yang jelas begitu ada telpon saya datangi. Saya meluncur 1.30 sampai lokasi jam 2 pagi,” jelas Anas.
Anas menjelaskan, di lokasi kebakaran, dirinya bertemu dengan beberapa warga yang membutuhkan bantuan. “Saya juga menanyakan ke warga apakah rumah yang terbakar memiliki persil atau tidak,” jelasnya.
Dia menerangkan, dari keterangan warga diperoleh informasi bahwa dari ke empat rumah yang terbakar, ada yang punya persil, ada juga yang tidak. “Warga berharap, baik yang punya persil atau tidak punya persil bisa mendapat bantuan dari Dinas Sosial. Karena ini terkait dengan kemanusiaan,” ulasnya.
Menurut Anas, upayanya berbuah manis, sebab Dinas langsung terjun ke lokasi kebakaran. “Memang sudah disurvei (oleh dinsos). Tapi, harapan saya, mudah-mudahan (kebutuhan ini), dinsos segera merealisasi bantuan tersebut,” pungkas Anas di ruang Komisi B.
Foto : Anas Karno (baju putih) menemui korban kebakaran